MILIARDER Rusia berbondong-bondong memindahkan superyacht mereka ke tempat yang aman di seluruh dunia, ketika Barat memperketat sanksi atas invasi Rusia ke Ukraina.
Melansir dari The Sun, Jumat (4/3/2022), semakin banyak kapal milik taipan Rusia berlayar di sekitar Maladewa, Montenegro dan Seychelles. Hal ini terjadi usai berbagai sanksi telah dijatuhkan di negara mereka.
Saat perang berkecamuk di Ukraina, miliarder Rusia tampaknya melarikan kapal mewah mereka untuk menghindari penyitaan aset potensial.
Data dari Marine Traffic mengungkapkan setidaknya empat yacht milik taipan Rusia kini berlayar di sekitar Seychelles, Montenegro, dan Maladewa. Tim keamanan swasta juga telah disewa oleh miliarder itu karena khawatir menjadi sasaran setelah invasi Rusia.
 BACA JUGA: 7 Situs Warisan Dunia UNESCO di Ukraina, Negara yang Lagi Diserang Rusia
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan, dia dan sekutunya berencana untuk merebut kapal pesiar, apartemen mewah, dan jet pribadi milik orang kaya Rusia yang terhubung.
Prancis juga menyusun daftar properti yang dimiliki oleh oligarki Rusia yang dapat disita di bawah sanksi Uni Eropa.
Maladewa dan Montenegro tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan AS, sehingga menjadikan negara itu sebagai tempat yang aman bagi kapal pesiar milik miliarder Rusia.
Â
Menurut Marine Traffic, superyacht yang dikenal sebagai Clio berlabuh di dekat ibu kota Maladewa Male pada hari Senin setelah berlayar dari Sri Lanka.
Kapal yang terdaftar di Kepulauan Cayman dimiliki oleh taipan aluminium Oleg Deripaska, yang diberi sanksi oleh AS pada 2018.
Kapal pesiar terbesar saat ini di Maladewa adalah Ocean Victory setinggi 459 kaki. Kapal itu milik pengusaha baja Victor Rashnikov, lapor Bloomberg.
Titan, yang dimiliki oleh miliarder Rusia Alexander Abramov, juga saat ini berlabuh di Male.
 BACA JUGA: 7 Fakta Unik Ukraina, Negara Terluas di Benua Eropa
Sementara itu, Vagit Alekperov, presiden Lukoil yang berbasis di Rusia, sedang berlayar dengan kapal pesiarnya Galactica Super Nova ke Montenegro dari Barcelona.
Nord setinggi 465 kaki, yang dimiliki oleh Alexei Mordashov, seorang miliarder baja lainnya, saat ini berada di Seychelles setelah dilaporkan berlayar dari Maladewa.
Dia masuk ke daftar hitam sanksi UE, bersama dengan Igor Sechin, kepala raksasa minyak negara Rosneft, dan Nikolay Tokarev, bos pipa raksasa Transneft.
Sea Rhapsody milik bankir Rusia Andrey Kostin juga menuju ke Seychelles setelah dilaporkan berlayar ke Barcelona bulan lalu.