SETIAP kota punya keunikannya sendiri. Tapi berbeda dengan beberapa kota berikut ini. Bukan cuma unik yang bisa disematkan pada sederet kota tersebut, tapi juga aneh, gila, dan luar biasa.
Entah itu karena peraturan yang ditetapkan atau justru bentuk dari kota itu sendiri. Berikut ini adalah kota-kota paling aneh di dunia.
1. Kota Whittier, Alaska
Tinggal di satu gedung yang sama mungkin terdengar biasa. Akan tetapi, bagaimana jadinya kalau seluruh penghuni gedung tersebut adalah penduduk satu kota?
Bahkan segala kegiatan seperti sekolah, perkantoran, supermarket, gereja, kantor polisi, hingga penginapan pengunjung, semuanya disediakan di satu atap yang sama.
Whittier, Alaska (NRP)
Adalah Whittier, sebuah kota yang ada di negara bagian Alaska, sejauh 93 kilometer dari Anchorage. Penduduknya hanya 200 orang dan mereka tinggal bersama-sama dalam sebuah gedung 14 lantai yang dulunya merupakan barak militer.
Hanya ada satu terowongan digunakan untuk masuk dan keluar kota. Terowongan itu dibuka dua kali tiap jam dan ditutup pada malam hari.
2. Longyearbyen, Norwegia
Pasti tidak pernah terpikirkan bahwa ada kota yang melarang penduduknya untuk mati. Kota tersebut ada di Kepulauan Svalbard di Norwegia, bernama Longyearbyen. Hampir setiap hari kota selalu diselimuti salju, sehingga penduduk kesulitan beraktivitas.
Dengan suhu yang lebih dari minus 0 derajat Celsius, maka bukan tidak mungkin seseorang yang meninggal akan sulit membusuk di sini. Karena itulah, pemerintah Kota Longyearbyen akan memerintahkan bagi siapa pun penduduk yang hidupnya sudah tidak lama lagi untuk mengungsi ke kota sekitarnya dan tidak boleh dikuburkan di Longyerbyen. Jika melanggar, maka akan ada sanksi yang diberlakukan.
3. Nagoro, Jepang
Jika berkunjung ke kota ini, maka turis akan banyak menjumpai boneka-boneka seukuran manusia. Kota Nagoro terletak 550 km di barat daya Tokyo. Kota ini memang dikenal sebagai kotanya para boneka. Penduduk manusianya hanya 35 orang, sementara jumlah bonekanya jauh lebih banyak. Ide membuat boneka-boneka ukuran manusia ini dicetuskan oleh seniman Ayano Tsukimi yang kesepian lantaran hanya tersisa sedikit saja orang di kota yang sunyi itu.
Tidak hanya meletakkan di tiap-tiap rumah, Ayano juga menempatkan boneka anak-anak pada gedung sekolah, memposisikan mereka seperti sedang belajar. Kisah Nagoro dan bonekanya ini terekam dalam film dokumenter berjudul The Valley of Dolls.
Follow Berita Okezone di Google News