DI INDIA, ada sebuah festival keagamaan yang mengagungkan seorang mendiang tokoh Muslim. Uniknya, para pesertanya yang beragama Sikh memberikan sesajen berupa minum keras yang kemudian dibagikan untuk dikonsumsi bersama-sama.
Nama festival itu Mela, dan berlangsung setiap tahun selama dua hari menjelang akhir bulan Maret. Lokasi penyelenggaraannya adalah Desa Boma, yang terletak di pinggiran kota Fatehgarh Churian, sekitar 20 km dari Dera Baba Nanak, salah satu kota suci umat Sikh di India. Atau tepatnya, di kuil Baba Rode Shah.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, penyelenggaraannya tahun ini diikuti ribuan penganut ajaran Sikh. Mereka datang berbondong-bondong sambil membawa sesajen berupa minuman keras. Banyak di antara para pesertanya mengabaikan protokol kesehatan terkait pandemi COVID-19. Mereka tidak mengenakan masker dan duduk atau berdiri berdekatan.
Sesajen yang biasa disebutprasad ini dipersembahkan dalam berbagai wadah, seperti botol, cangkir atau bahkan kantung plastik. Sesajen itu kemudian dikonsumsi oleh kebanyakan mereka yang hadir dalam festival itu, baik lelaki maupun perempuan, termasuk para pendetanya dan para petugas keamanan.
Seorang penganut ajaran Sikh, Vikramjeet Singh, mengatakan,"Diyakini bahwa di tempat ini, orang suci, Baba Rode Shah, memberikan berkah kepada seorang pengikutnya bahwa apa pun yang diinginkannya akan terkabul. Ketika keinginannya terpenuhi, pengikutnya itu kembali dan bertanya kepada orang suci itu apa yang bisa ia berikan kepadanya.โ
โOrang suci itu berkata ia tidak menginginkan apa pun, dan menyarankan untuk bertanya kepada para pengikut lainnya. Para pengikutnya itu ternyata meminta minuman keras. Orang suci itu berkata untuk memberi apa yang para pengikutnya inginkan. Sejak itu, orang-orang datang ke sini untuk memenuhi keinginan itu.โ
Baba Rode Shah, yang berasal dari desa Dhavaan di distrik Gurdaspur, meninggalkan keluarganya dan menetap di desa Boma, pada tahun 1896. Ia adalah seorang tokoh Muslim yang disegani.
Ia mempraktikkan ajaran Islam dengan taat, dan sama sekali tidak pernah mengonsumsi minuman keras. Namun, entah bagaimana, para pengikutnya kebanyakan menganut ajaran Sikh.