MINUMAN dingin yang menyegarkan biasanya menjadi salah satu menu pilihan bagi sebagian orang untuk berbuka puasa dan melepas dahaga.
Begitu pula dengan Iswari (17) warga Krandegan, Banjarnegara, Jawa Tengah. Sejak awal Ramadan 1443 Hijriah, setiap sore menjelang waktu berbuka, remaja ini akan memacu sepeda motornya untuk membeli minuman Dawet Ayu.
Menurutnya, minuman yang terbuat dari bahan alami seperti tepung beras, tepung tapioka, santan kelapa dan gula aren ini memiliki rasa yang pas dan cocok dijadikan menu berbuka puasa.
 BACA JUGA: Dawet Ayu Minuman Terpopuler dan Terfavorit Anugerah Pesona Indonesia
Aroma daun pandan atau daun suji yang pekat lalu berpadu dengan gurihnya santan dan manisnya gula aren memunculkan sensasi kesegaran setelah beberapa belas jam menahan haus dan lapar.
Bisa dibayangkan ketika adzan maghrib berkumandang, lalu bibir yang kering meneguk gelas berisikan Dawet Ayu secara perlahan, lalu ditutup dengan tempe mendoan panas. Tentu akan menjadi pengalaman berbuka puasa yang tidak terlupakan.
Belum lagi jika dicampur dengan irisan buah nangka atau durian sebagai variasi rasa. Dingin, manis, gurih, harum dan lembut. Sungguh amat menggoda dan memanjakan lidah.
Minuman tradisional khas dari Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah ini memang cukup populer dengan rasa yang nikmat dan kaya akan kearifan lokal.
 Es dawet ayu (Ufairahcatering)
Bagi sebagian orang yang sudah lama tidak mengonsumsinya, minuman ini juga bisa membangkitkan memori-memori masa kecil bersama keluarga.
Setiap tegukannya seakan dapat membawa seseorang memutar kembali kenangan masa lalu, seperti keluarga, rasanya manis dan menenangkan.
Minuman khas
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Banjarnegara Agung Yusianto mengatakan Dawet Ayu merupakan salah satu kuliner tradisional kebanggaan warga setempat.
Terlebih lagi produk asli Kabupaten Banjarnegara ini pernah ditetapkan sebagai minuman tradisional terpopuler dan terfavorit dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) tahun 2020
 BACA JUGA: 6 Takjil Khas Turki saat Ramadan, Nikmatnya Bikin Ngiler
Cita rasa Dawet Ayu yang selama ini sudah dikenal luas, menjadi makin populer lagi. Tentunya ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi seluruh warga Banjarnegara.
Atas dasar hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara pada saat ini terus memperkuat sosialisasi dan promosi minuman tradisional ini agar makin dikenal oleh masyarakat luas.
Â
Pemkab Banjarnegara berharap Dawet Ayu akan makin dicintai dan diakui cita rasanya oleh masyarakat secara luas, bahkan terselip harapan nantinya minuman ini bukan hanya terkenal pada tingkat nasional saja, melainkan secara global. Mendunia.
Untuk mewujudkan itu, Pemkab Banjarnegara berupaya terus meningkatkan "branding" Dawet Ayu dengan memberikan fasilitas tenda kepada penjual Dawet Ayu yang berjualan di pinggir jalan.
Biasanya, pedagang Dawet Ayu berjualan dengan menggunakan pikulan atau kadang disebut juga dengan angkringan dengan tampilan khas.
Selain itu, pihaknya juga akan membuat "kampung Dawet Ayu" dengan standar pelayanan dan cita rasa yang premium.
Follow Berita Okezone di Google News