MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mendorong kolaborasi semua pihak termasuk biro perjalanan untuk mendukung pengembangan desa wisata dan menunjukkan potensi desa wisata kepada wisatawan.
Saat menghadiri kegiatan bertajuk 'Misi Penjualan Destinasi Prioritas Pariwisata Nusantara' di Denpasar, Bali, Sandiaga mengapresiasi kegiatan itu karena turut memasukkan desa wisata sebagai salah satu produk unggulan.
"Ini satu kegiatan yang dikemas secara apik. Blended activity melalui satu rangkaian kegiatan mulai dari famtrip, bimbingan teknis, dan langsung dilanjutkan penjualan. Berangkat dari event yang sama di Yogyakarta pada bulan lalu, sudah langsung terjual paket desa wisata yang dipasarkan kepada wisatawan dan ini efektif," tuturnya.
Dalam kegiatan misi penjualan itu, terdapat 10 desa wisata yang masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata 2021 yang dipertemukan dengan 50 biro perjalanan wisata mulai dari ASITA, INTOA dan ASTINDO.

10 desa wisata itu diwakili oleh delapan pengelola desa wisata dari Provinsi Bali, di antaranya Desa Wisata Jatiluwih, Kabupaten Tabanan, Desa Wisata Tenganan Pegringsingan, Kabupaten Karangasem.
Desa Wisata Ekasari, Kabupaten Jembrana, Desa Wisata Pemuteran, Desa Wisata Penglipuran, Desa Wisata Cau Belayu, Desa Wisata Mekarsari, Desa Wisata Aan.
Kemudian dua perwakilan pengelola desa wisata lain dari wilayah Jawa Timur yaitu Desa Wisata Taman Sari dan Desa Wisata Pujon Kidul.
Menurut dia, kegiatan tersebut sangat strategis diadakan karena beberapa waktu ke depan akan memasuki musim liburan dan akan ada perhelatan KTT G20.
"Kita harapkan langsung gol penjualannya kali ini. Harapannya, desa wisata ini menjadi pilihan utama pada side trip dan field trip dari event-event internasional yang akan ada di Bali," katanya.
Follow Berita Okezone di Google News