7 SISI gelap Negara Thailand yang belum banyak orang tahu. Thailand adalah negara di Asia Tenggara yang banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai dunia.
Bahkan, setiap tahun ada sekitar 15 juta wisatawan yang datang dan menikmati eksotisme Thailand yang konon tak ada habisnya.
Meski begitu, di balik gemerlapnya, ternyata negara gajah putih ini memiliki banyak celah gelap yang patut diwaspadai oleh semua orang. Sisi gelap ini tak hanya membuat wisatawan kehabisan banyak uang, namun juga bisa kehilangan nyawanya.
Lantas, apa saja sisi gelap dari Thailand yang perlu diketahui sebelum berkunjung? Untuk mengetahui lebih jelas, simak ulasan berikut ini.
1. Kerap terjadi kekerasan oleh warga lokal
Anda mungkin mengenal Thailand sebagai negara yang sangat ramah. Banyak orang sana yang terbuka dengan orang baru.
Namun tahukah, jika tak semua orang di tempat wisata Thailand sangat senang dengan pengunjung. Bahkan mereka kerap melakukan pemukulan atau tindak kekerasan lainnya.
Jika anda ingin belanja atau pergi ke tempat yang ramai, usahakan menggunakan jasa pemandu lokal. Pasalnya, mereka bisa bernegosiasi dengan warga lokal yang terkadang menyebalkan.
2. Membeludaknya industri barang-barang dewasa
Thailand mirip sekali dengan Jepang. Bahkan bisa dibilang Jepang-nya Asia Tenggara adalah Thailand. Negara ini memiliki industri benda-benda dewasa seperti film, dan majalah layaknya Jepang.
Bahkan barang tersebut dijual bebas dan legal. Kamu bisa menemukan tumpukan video-video dewasa dijual di jalanan dengan harga yang termasuk murah.
Tak berhenti di sana, beberapa majalah lokal juga menerapkan hal yang sama. Model-model itu difoto tanpa busana lalu video behind the scene-nya dijual sebagai bonus.
3. Narkoba dijual bebas
Tak hanya Indonesia saja yang mengalami darurat narkoba, Thailand pun mengalaminya juga. Obat terlarang akan sangat mudah ditemui, bahkan ada yang menjualnya secara terang-terangan.
Tempat wisata yang menjamur dan dunia malam yang tak ada kata padamnya membuat praktik melanggar hukum ini justru terus terjadi tanpa bisa dihentikan lagi.
Di beberapa tempat malah orang lokal bekerja sama dengan polisi setempat. Komisi akan diberikan pada polisi agar transaksi jual beli barang haram ini tak dipidanakan.
Turis-turis dari barat banyak yang terkena perangkap dalam lingkar obat terlarang. Dampaknya mereka kehabisan uang dan nyaris tak bisa pulang.
4. Marak pembunuhan bermotif uang
Tempat wisata yang ramai akan turis merupakan gudangnya uang. Turis-turis yang datang untuk berwisata bisa jadi termasuk orang kaya raya yang memiliki banyak uang.
Hal ini kerap dilakukan oleh beberapa orang untuk melakukan pencurian atau bahkan pembunuhan. Seperti layaknya Jepang yang memiliki Yakuza, Thailand juga memiliki kelompok mafia yang sangat kejam.
Meski dikenal sebagai negara paling sering didatangi oleh turis, Thailand termasuk negara paling berbahaya di dunia. Terutama saat ada konflik warga dengan pemerintah.