PENELITIAN terbaru mengungkap bahwa satu dari lima spesies reptil terancam punah, termasuk lebih dari setengah penyu dan buaya.
Kehidupan makhluk berdarah dingin ini di ujung tanduk karena perubahan iklim bumi yang semakin ekstrem.
Melansir Science Alert, dalam jurnal Nature, para peneliti menilai 10.196 spesies reptil dan mengevaluasinya menggunakan kriteria dari daftar merah spesies terancam dari International Union for Conservation of Nature (IUCN).
Mereka menemukan bahwa setidaknya 1.829 (21 persen) spesies rentan, terancam punah, atau sangat terancam punah. Neil Cox, yang mengelola Unit Penilaian IUCN dan ikut memimpin penelitian menyebut ini sudah melebihi jumlah spesies yang terlihat terancam.
"Sekarang kita tahu ancaman yang dihadapi setiap spesies reptil, komunitas global dapat mengambil langkah berikutnya dan berinvestasi dalam membalikkan krisis keanekaragaman hayati yang kurang dihargai dan semakin parah," katanya.
Diungkapkan bahwa buaya dan penyu ditemukan di antara spesies yang paling berisiko, dengan masing--masing sekitar 58 persen dan 50 persen dari label kepunahan yang diperkirakan saat ini. Cox mengatakan ini juga tak lepas dari eksploitasi berlebihan dan perburuan.
Buaya dibunuh untuk diambil dagingnya dan dianiaya karena masuk ke pemukiman warga. Sementara penyu menjadi sasaran perdagangan hewan peliharaan dan dagingnya kerap digunakan sebagai bahan utama pengobatan tradisional.
Spesies terkenal lainnya yang berisiko mengalami kepunahan adalah king cobra yang merupakan ular paling berbisa di dunia. King cobra diklasifikasikan sebagai rentan dan menunjukkan bahwa ular yang satu ini sangat dekat dengan kepunahan.