TERDAPAT 4 negara konflik yang berhasil dibuat adem oleh Indonesia. Sebagai negara besar dan anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Indonesia juga ikut berperan aktif dalam melakukan upaya perdamaian dunia.
Usaha Indonesia menjadi negara yang mewujudkan perdamaian dunia bukan julukan semata. Buktinya, dari beberapa sengketa yang terjadi, negara kita berhasil menemukan titik tengah agar tidak terjadi konflik panjang. Negara mana sajakah? Dihimpun dari berbagai sumber, simak selengkapnya berikut ini.
1. Konflik etnis Rohingya vs Myanmar
Konflik Rohingya sempat panas pada zamannya. Hal itu membuat Indonesia terketuk untuk membantu, menolong, dan menyelesaikan kasus ini, mengingat Indonesia sebagai negara non-blok yang menjunjung perdamaian dunia.
Oleh karenanya, sejak cerita konflik etnis Rohingya viral, pemerintah Indonesia langsung menghubungi Myanmar untuk mengetahui keadaan sebenarnya yang ada di sana.
Tak sampai di situ, bahkan Menlu Indonesia Retno Marsudi sampai datang ke sana menemui Aung San Suu Kyi membicarakan masalah perdamaian yang ada di sana. Perlu di garis bawahi kalau Indonesia jadi negara pertama yang diperbolehkan datang ke sana, lantaran dipercaya bisa membantu menyelesaikan konflik.
Menlu Retno menyampaikan usulan Indonesia yang disebut Formula 4+1 untuk mengatasi krisis kemanusiaan di Myanmar. Pertama, mengembalikan stabilitas dan keamanan. Kedua, agar militer Myanmar menahan diri dan tidak menggunakan kekerasan.
Ketiga, mendorong pemerintah Myanmar memberikan perlindungan kepada semua orang yang berada di Rakhine State tanpa memandang suku dan agama. Keempat, membuka akses untuk bantuan keamanan.
2. Konflik Kamboja dan Vietnam
Tak banyak tahu, Kamboja dan Vietnam pernah bersitegang. Bahkan, masing-masing prajuritnya sudah dikirim ke daerah perbatasan. Beruntungnya ada Indonesia yang menjadi negara penengahnya, sehingga tidak sampai perang yang mengorbankan nyawa bisa terjadi.
Di sini, Indonesia berperan sebagai tuan rumah Jakarta Informal Meeting (JIM) untuk menyelesaikan konflik antara Kamboja dan Vietnam pada 1988-1989.
Ya, Indonesia berhasil menjadi mediasi kedua negara yang sedang bermusuhan untuk bisa duduk bersama-sama mendiskusikan dan menyelesaikan konflik di antara mereka.
Setelah perwakilan kedua negara didudukan bersama dalam satu meja, akhirnya kesepakatan pun bisa tercapai. Alhasil, Vietnam pun menarik pasukannya dari tanah Kamboja dan situasi damai pun tercipta.
3. Konflik etnis Filipina
Jasa Indonesia pada Filipina mungkin tak bisa dilupakan. Tepatnya pada masa pemerintahan orde baru, negara yang terletak di utara Indonesia itu sempat mengirimkan perwakilan untuk menyelesaikan konflik suku Moro yang mencoba merdeka dari Filipina.
Indonesia lantas bergegas membantu dengan syarat kalau etnis Moro harus diakui dan tetap menjadi bagian dari Filipina. Tak sampai di situ, beberapa tahun kemudian Filipina datang kembali ke Indonesia konflik muslim Mindanao.
Dengan Indonesia sebagai penengah atas konflik yang ada, tak sampai kejadian buruk terjadi, semua diselesaikan secara damai.