NAIK pesawat bisa menjadi pengalaman yang menegangkan, terutama bagi seseorang yang takut ketinggian. Namun siapa sangka, pilot juga turut merasakan hal yang sama.
Mulai dari takut akan turbulensi, penularan virus di pesawat, hingga mengalami aerophobia atau takut terbang. Di balik ketakutan itu, para pilot juga memendam sejumlah alasan hingga akhirnya memutuskan untuk membatalkan penerbangan. Apa saja?
 BACA JUGA: Unik, Pasangan Ini Mendadak Menikah di Pesawat Terbang Gara-Gara Penerbangan Dibatalkan
Melansir dari Best Life, simak selengkapnya penjelasan berikut ini.
1. Kelelahan
Seorang pilot kerap mengalami kelelahan selama penerbangan. Inilah alasan mereka akhirnya memutuskan untuk membatalkan penerbangan demi keselamatan para penumpang. Southwest Airlines Pilots Association (SWAPA) pun mengatakan bahwa kelelahan, baik akut maupun kumulatif, telah menjadi ancaman keselamatan nomor satu di Southwest Airlines.
Pilot menyebutkan, pembatalan massal yang disebabkan oleh kondisi cuaca serta desakan permintaan untuk perjalanan adalah faktor utama yang membuat mereka kelelahan. Dan ini pertanda bahaya dari kokpit.
Â
Dalam sebuah surat kepada para eksekutif, serikat pekerja menjelaskan, jumlah pilot yang dilaporkan tidak dapat bekerja karena kelelahan melonjak secara besar-besaran pada musim gugur yang lalu, termasuk peningkatan 600 persen pada Oktober.
Pilot Delta Air Lines bahkan sampai mengadakan demonstrasi di bandara demi meningkatkan kesadaran akan masalah yang mengkhawatirkan ini.
 BACA JUGA: Dear Traveler, Begini Resiko Pesawat Terbang dengan Pintu Bagasi Terbuka
2. Petugas tidak memenuhi syarat terbang
Petugas yang tidak memenuhi syarat menjadi salah satu alasan pilot membatalkan penerbangannya. Seorang petugas utama dalam penerbangan dari bandara Heathrow London pernah memberi tahu kapten bahwa dia belum menyelesaikan ujian terbang terakhirnya.
Itu berarti dia secara teknis masih trainee dan tidak memenuhi syarat untuk beroperasi. Mengerikannya lagi, petugas tersebut mengakui hal itu saat penerbangan sudah berlangsung selama sekitar 40 menit. Beruntungnya, Dewi Fortuna masih berpihak kepada mereka, sehingga tak ada kecelakaan dan semua penumpang terselamatkan.