4 NEGARA yang mengkritik Charlie Hebdo soal publikasi ulang kartun Nabi Muhammad yang sempat heboh. Adapun, majalah satir Prancis Charlie Hebdo dikenal sebagai majalah kontroversial yang seringkali melanggar batas-batas norma sosial di Prancis atas nama kebebasan berekspresi, dengan hampir tidak ada topik yang dianggap tabu oleh para kartunisnya.
Kartun Nabi Muhammad itu pernah memicu aksi teror 2015 di Paris, di mana 17 orang tewas selama tiga hari. Di antara para korban, 12 tewas dalam serangan di kantor Charlie Hebdo pada 7 Januari 2015.
Gambar-gambar kontroversial tersebut awalnya diterbitkan oleh harian Denmark pada 2005 dan kemudian dicetak ulang oleh majalah Prancis itu. Saat ini, majalah CHarlie Hebdo ingin kembali merilis kartun Nabi Muhammad yang kontroversial.
Berikut 4 Negara yang mengkritik Charlie Hebdo soal publikasi ulang kartun Nabi Muhammad:
1. Indonesia
Pemerintah Indonesia menyatakan kecaman terhadap penerbitan ulang kartun Nabi Muhammad oleh majalah satire Prancis, Charlie Hebdo pekan ini. Tindakan Charlie Hebdo merupakan yang terbaru dari sejumlah aksi yang dianggap menghina umat Islam yang digelar di Eropa dalam sepekan terakhir.
Â
Pemerintah Indonesia mengecam keras penerbitan kembali kartun Nabi Muhammad itu serta aksi pembakaran dan perusakan Alquran yang digelar di dua negara Skandinavia, Swedia dan Norwegia.
 BACA JUGA: 5 Negara Bolehkan Warganya Bertingkah Aneh, Ada yang Bolehkan Telanjang
2. Iran
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengecam Barat, seiring dengan munculnya Film "Innocent of Muslims" di Amerika Serikat (AS) dan kartun Nabi Muhammad di Prancis. Komentar itu muncul di tengah kemarahan warga Muslim dunia.
"Barat selalu mengutarakan slogan 'kebebasan berbicara' untuk memperbolehkan adanya hinaan terhadap Nabi,"katanya