SELEPAS merayakan Hari Raya Idul Fittri, umat Islam di Indonesia masih memiliki tradisi yang tak kalah menarik yaitu syawalan atau biasa disebut juga lebaran ketupat. Dalam menyambut syawalan, beragam hidangan khas lebaran pun kembali tersedia.
Syawalan sendiri digelar satu pekan usai berakhirnya hari raya Idul Fitri. Setiap daerah memiliki rutinitas berbeda-beda dalam mengisi momen syawalan.
Lalu seperti apakah tradisi Syawalan di berbagai daerah Indonesia? Berikut ulasannya seperti diolah Okezone dari berbagai sumber.
1. Berebut Ketupat, Semarang
Sejak tahun 1950-an, tradisi berebut ketupat sudah hadir menemani momen syawalan di Semarang. Ketupat yang digunakan pun bukan seperti ketupat pada umumnya.
Ketupat yang sudah matang dibelah dua lalu diisi urap sayuran. Nantinya ketupat urap ini akan dibagikan kepada anak-anak.
2. Nyangkar - Lombok
Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) punya perayaan unik ketika syawalan yang dinamai nyangkar. Tradisi tersebut dilakukan dengan pawai cidomo alias kereta kuda khas Lombok.
Cidomo biasanya mengangkut ketupat menuju Makam Loang Balog. Adapun Nyangkar sudah menjadi bagian dair tradisi turun terumurun Suku Sasak.
3. Balon Udara - Pekalongan dan Wonosobo
Sejumlah balon udara menghiasi daerah Pekalongan dan Kabupaten Wonosobo saat Syawalan tiba. Tapi jangan dipikirkan balon udara akan dibiarkan lepas dan terbang bebas.
Agar tak menganggu penerbangan, balon udara tersebut diharuskan untuk tetap terikat atau ditambatkan sehingga tak benar-benar terbang jauh.