PENTAS wayang dalam memeriahkan Hari Jadi ke-1.116 Kota Magelang, Jawa Tengah, yang akan dilaksanakan di 10 titik diharapkan dapat membangkitkan ekonomi masyarakat, kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang Papa Riyadi.
"Pentas wayang Hari Jadi Kota Magelang tahun ini berbeda dengan sebelum pandemi yang hanya dilakukan di satu titik di Alun-Alun Kota Magelang, kini tersebar di 10 kelurahan guna membangkitkan perekonomian masyarakat," terangnya.
Ia menyampaikan atas arahan Wali Kota Magelang, pentas wayang untuk dilaksanakan di beberapa kelurahan. Jadi nanti yang ramai tidak hanya di alun-alun saja tetapi di beberapa kelurahan.
"Harapannya dengan dipecah atau dilaksanakan di beberapa tempat ini, keramaian tidak hanya di satu tempat saja, waktunya juga tidak hanya satu hari saja, dalang yang dilibatkan juga tidak hanya satu orang saja. Artinya di masa pandemi yang membaik seperti ini ekonomi masyarakat pun perlu digiatkan," katanya.
Ia menuturkan yang semula rezekinya hanya untuk satu dalang, besuk akan dipecah menjadi 10 dalang dan biasanya hanya satu hari para pedagang berjualan besok bisa sepuluh malam, bahkan nanti ada tambahan lima kegiatan wayangan lain terkait kegiatan nyadran yang ditunda.
"Ada lima kelurahan yang melakukan wayangan terkait nyadran, karena waktu itu belum diizinkan untuk melakukan pentas wayang karena level PPKM tinggi maka diundur di bulan Mei sampai September 2022. Jadi total ada 15 kali pentas wayang. Artinya dengan banyak kegiatan nanti UMKM, terutama bakul-bakul kecil bisa berjualan di tempat-tempat tersebut," katanya.