KOTA tua bersejarah AlUla yang juga situs Warisan Dunia UNESCO pertama di Arab Saudi, perlu dilestarikan selama 7.000 tahun ke depan. Hal itu disampaikan Kepala Pemasaran Destinasi dan Manajemen Officer di Komisi Kerajaan untuk AlUla, Phillip Jones.
Komentarnya muncul selama acara Arabian Travel Market, yang diadakan di Dubai World Trade Centre, Uni Emirat Arab.
Phillip Jones menambahkan bahwa pengunjung perlu menghormati komunitas lokal. "Penting untuk melestarikan situs ini untuk 7.000 tahun ke depan juga," katanya seperti dilansir dari Arab News, Sabtu (14/5/2022).
 BACA JUGA: Keberadaannya Makin Langka, Burung Endemik Arab Saudi Diambang Punah
“Pengunjung perlu memahami bahwa ini bukan lokasi yang dapat Anda datangi dan tidak menghormati komunitas lokal dan sejarah 7.000 tahun.”
Â
Didirikan dengan dekrit kerajaan pada Juli 2017, Komisi Kerajaan untuk AlUla dibentuk untuk melestarikan dan mengembangkan wilayah AlUla yang terletak di barat laut Arab Saudi.
Jones mengungkapkan bahwa sebagian besar pekerjaan di AlUla adalah pekerjaan bertani.
 BACA JUGA: Mengejutkan! Arab Saudi Tunjuk Lionel Messi Jadi Duta Pariwisata
Dibuka hari ini di Dubai, Arabian Travel Market berlangsung selama empat hari, menarik para profesional perjalanan dan pariwisata dari seluruh dunia.
Sejarah AlUla
AlUla merupakan kota kuno yang pernah berjaya dengan perdagangan pada ribuan tahun silam. Dulu wilayah itu sempat didiami suku kuno Arab, Lihyan, yang diperintah Dinasti Nabatean dari pusat kerajaan di wilayah Jordania saat ini.
Selain permukiman, mereka juga membangun kuburan-kuburan massif dengan memahat gunung-gunung batu di wilayah al-Hijr (Bebatuan) yang kini disebut Madain Saleh sekira 22 kilometer dari pemukiman.
Follow Berita Okezone di Google News