PEMERINTAHÂ Kota Mojokerto, Jawa Timur, melengkapi papan nama jalan dengan tulisan aksara Jawa sebagai bentuk penguatan daerah setempat menuju kota pariwisata berbasis sejarah dan budaya.
"Sekarang kita pilih jalan protokol dulu karena di situ ada bangunan yang memang layak untuk dikunjungi sebagai salah satu bangunan dengan arsitektur Majapahit, seperti di Jalan Hayam Wuruk ada rumah rakyat yang sekarang tampilan yang sudah tampilan desain Majapahit, kemudian Jalan Gajah Mada di sana sudah ada kantor wali kota dengan pendopo," kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di sela kegiatan belajar aksara Jawa kuno di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, Jumat.
Ia mengatakan sebagai pewaris Kerajaan Majapahit, warga Kota Mojokerto harus mampu menggali seluruh potensi untuk kembali menggaungkan kebesaran Majapahit.
"Dan menjadikan Kota Mojokerto memiliki keunggulan dan daya saing," kata perempuan yang akrab disapa Ning Ita tersebut.
Ia mengatakan warisan budaya tidak hilang maka harus terus dilestarikan.
"Warisan budaya dari leluhur-leluhur kita Majapahit harus terus kita lestarikan, maka pengajaran di generasi muda anak-anak didik yang ada di sekolah terkait bahasa daerah, terkait warisan budaya dan terkait menghargai sejarah leluhur," ucapnya