SEIRING pelonggaran aturan perjalanan dan wisata yang diberlakukan pemerintah, terjadi tren kenaikan pemesanan pada layanan akomodasi yang mencapai angka 32 persen dibanding kuartal 1 tahun ini dengan destinasi favorit untuk menginap meliputi Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan Bali.
Berdasarkan data Traveloka, terjadi kenaikan traffic dan juga pemesanan transportasi selama libur lebaran, seperti pemesanan tiket kereta api yang melonjak 56 persen, bus dan shuttle 51 persen dan pesawat 39 persen ketimbang periode yang sama tahun 2021 lalu.
Co-Founder & Chief External Relations Officer Traveloka, Albert mengungkapkan, tingginya kenaikan traffic di berbagai layanan Traveloka selama libur lebaran merefleksikan tingginya minat dan kepercayaan masyarakat untuk kembali melakukan perjalanan wisata secara aman dan nyaman.

"Kami optimis sektor pariwisata nasional akan semakin cepat pulih didukung keberhasilan upaya-upaya penanggulangan pandemi Covid-19 yang dilakukan pemerintah dan ketaatan masyarakat dalam menjalani protokol kesehatan,” ujar Albert.
Sebelumnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkap bahwa potensi perputaran uang di daerah saat libur lebaran mencapai Rp72 triliun.
Momen tersebut juga memberikan dampak positif terhadap destinasi wisata di daerah yang dilewati pemudik. Terlebih kebijakan pelonggaran perjalanan telah ditetapkan pemerintah.
Masyarakat yang bepergian dengan pesawat terbang ke tujuan domestik dan internasional kini tidak perlu menyertakan tes antigen atau PCR. Hal tersebut diharapkan dapat menjadi titik balik kebangkitan sektor perjalanan.