DINAS Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat banyaknya hari libur pada bulan ini membawa dampak yang signifikan terhadap kunjungan wisatawan ke sejumlah desa wisata yang ada di wilayah itu.
"Setelah destinasi-destinasi pariwisata yang mulai pulih kunjungannya pada liburan panjang minggu lalu, giliran desa-desa wisata Sleman libur minggu ini mulai pulih kunjungan wisatawannya," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Suparmono.
Menurut dia, dalam monitoring yang dilakukan pada beberapa desa wisata menemukan beberapa desa wisata sudah menerima tamu dengan jumlah yang cukup besar, dan beberapa yang sebelumnya belum ada kunjungan juga sudah kedatangan tamu kelompok-kelompok kecil.
"Walaupun sudah mulai beraktivitas menerima tamu, kami tetap meminta pengelola tetap menerapkan prokes secara proporsional, dengan tetap memperhatikan daya tampung dan layanan desa wisata dan juga mengenakan masker saat berada dalam ruangan," katanya.

Ia mengatakan, Dinas Pariwisata Sleman juga terus mendorong masing-masing desa wisata untuk memiliki keunikan dan ciri khasnya sendiri-sendiri dalam memberikan layanan dan atraksi kepada tamu-tamunya.
Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Usaha Pariwisata, Dinas Pariwisata Sleman Nyoman Rai Savitri menyebutkan bahwa saat libur sebelumnya baru beberapa desa wisata yang banjir pesanan seperti Desa wisata (Dewis) Pulesari, Dewis Pentingsari, Dewis Garongan, Grogol, Dewis Rumah Dome, dan Dewa Bromo.
Desa wisata Pulesari pada libur panjang sebelumnya tercatat kunjungan sejumlah 943 wisatawan dan pada libur ini pada angka 1.000 lebih wisatawan, demikian juga dengan Dewis Pentingsari yang pada Mei ini sudah mencatan pemesanan kegiatan wisata untuk total 1.357 pengunjung.
Untuk Dewis Garongan, Grogol, Dewis Rumah Dome, Dewa Bromo, dan desa wisata lainnya yang juga sudah mulai naik angka kunjunganya.