JAKARTA yang sudah berusia 495 tahun belum terbebas dari banjir. Ada sejumlah wilayah di DKI yang jadi langganan banjir. Artinya tiap hujan deras mengguyur, maka kampung-kampung tersebut selalu terendam. Bahkan tanpa hujan pun, bisa juga wilayah itu banjir, misalnya seperti meluapnya Sungai Ciliwung atau menerima banjir kiriman.
Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan (Pusdatin) BPBD DKI M Ridwan mengatakan, terdapat 17 kecamatan, 25 kelurahan dan 86 RW di Jakarta terdeteksi sebagai wilayah yang rawan banjir ketika diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Daerah itu tersebar di Jakarta Utara, Barat, Selatan dan Timur.
"Data historis banjir tahun 2013 sampai 2016, di mana di daerah tersebut tiga kali berturut-turut kalau hujan dengan intensitas tinggi terjadi banjir," kata Ridwan kepada wartawan beberapa waktu lalu.
 BACA JUGA: 8 Kedai Es Krim Legendaris di Jakarta, Ada yang Berdiri Sejak 1932!
Menurut data yang dimiliki BPBD DKI Jakarta, 25 kelurahan yang rawan banjir antara lain Tegal Alur; Kedoya Selatan; Kedoya Utara; Kembangan Utara; Cipete Utara; Petogogan; Cipulir; Pondok Pinang; Rawajati; Ulujami; Pondok Labu; Bangka; Pejaten Timur; dan Jatipadang.
Selanjutnya, Bidara Cina; Kampung Melayu; Cawang; Cililitan; Cipinang Melayu; Makasar; Rambutan; Pademangan Barat; Pluit; dan Penjaringan.
Â
Banjir di Kampung Melayu, Jakarta Timur (Okezone)
Sementara itu untuk untuk 17 kecamatan yang rawan banjir yang dimaksud terdiri dari Cengkareng; Kalideres; Kebon Jeruk; Kembangan; Kebayoran Baru; Kebayoran Lama; Pancoran; Pesanggrahan; Cilandak; Mampang Praptan; dan Pasar Minggu; Jatinegara; Makasar; Kramat Jati; Ciracas; Pademangan; dan Penjaringan.
Lebih lanjut, kata Ridwan, dalam 86 RW yang rawan banjir ini tidak semua RT ikut berendam. Ia menyebutkan, total titik banjir setiap RW jumlahnya bervariasi.
"Jadi bisa saja satu RW itu satu titik. Atau dua titik. Tiga titik. Bukan berati satu RW itu tenggelam semua," terangnya.
Ia juga menjelaskan, setiap wilayah yang terendam banjir merupakan kawasan berbatasan dengan Kali Ciliwung, Cideng, Sunter, Pesanggerahan, Grogol, Ciliwung, Angke. Untuk Jakarta Utara dan Barat adalah rob, karena terdapat air pasang laut. Sementara kawasan pusat, terjadi akibat hujan lokal.
Adapun data 86 RW yang terendam banjir adalah sebagai berikut :
Jakarta Barat 16 RW
1. Kelurahan Rawa Buaya: RW 001, 002, 004, 011
2. Kelurahan Tegal Alur: RW 003, 004, 005, 009, 012
 BACA JUGA: Rekomendasi 10 Tempat Kuliner Jakarta Pusat, Masakan Padang hingga Jepang Ada Lho!
3. Kelurahan Kedoya Selatan: RW 005
4. Kelurahan Kedoya Utara: RW 002, 008
Â
5. Kelurahan Kembangan Utara: RW 003, 004, 005, 010.
Jakarta Selatan 34 RW
1. Kelurahan Cipete Utara: RW 002, 006, 007
2. Kelurahan Petogogan: RW 002, 003
3. Kelurahan Cipulir: RW 010
4. Kelurahan Pondok Pinang: RW 002, 003