SOSOKÂ Alejandro Nunez Vicente, pemuda berusia 21 tahun mendesain kursi pesawat bertingkat.Â
Desainnya itu bahkan masuk nominasi Crystal Cabin Awards 2021 dan mulai menjadi perhatian.
Untuk proyeknya tersebut, dia bahkan menghentikan gelar masternya.
Kini konsep kursi pesawat Nunez sedang dalam pembicaraan dengan maskapai besar dan perusahaan manufaktur kursi.
Dia sudah diberikan beberapa investasi besar dan kuat yang memberi kemungkinan untuk proyeknya berkembang.
Meskipun banyak orang yang kagum pada desain kursi yang bertingkat ini, ada juga yang mengatakan konsep kursi ini tidak lebih baik dari yang saat ini.
"Saya tumbuh lebih dari mendengarkan kritik dan mendengarkan komentar buruk dari pada mendengar komentar baik dan bunga yang mereka lemparkan kepada saya," kata Nunez dilansir dari NewYork Post.
“Tujuan saya di sini adalah unutk mengubah kursi kelas ekonomi untuk kemanusiaan yang lebih baik atau untuk semua penumpang yang tidak mampu membayar tiket yang lebih mahal," tambahnya.
Desain Kursi Pesawat Bertingkat
Desain Nunez ini menghilangkan bagasi kabin yang biasa terpasang di atas kursi. Sebagai gantinya, ia merancang ruang antara tingkat atas dan bawah bagi penumpang yang mau menyimpan barang yang diperkirakan, akan ada sekitar 1,5meter ruang yang memisahkan penumpang yang duduk di bagian atas dan bawah.
Di kursi bagian bawah, dengan tidak adanya kursi pada tingkat yang sama di bagian depan, penumpang bisa merenggangkan kaki. Ada pula sandaran kaki untuk menambah kenyamanan.dan jika penumpang tidak keberatan dengan ruang sempit dan berencana untuk tidur sepanjang perjalanan, itu bisa menjadi solusi efektif.
 
dok. New York Post
Nunez begitu ambisius pada desainnya dan yakin bisa jadi kenyataan. Akan tetapi, Nunez juga mengakui bahwa ide kursi pesawat yang tidak biasa sering tak terwujud. Ini merupakan proses panjang, aturan serta regulasi industri yang ketat bisa jadi penghalang jalan.
Namun, kini perancang kursi telah melaksanakan langkah selanjutnya untuk merekayasa struktur agar lebih ringan. Nunez berharap bisa bermitra dengan maskapai atau produsen kursi untuk mewujudkannya