ECONOMIST Intelligence Unit (EIU) mengumumkan peringkat kota paling tidak layak huni di dunia tahun 2022. Hal ini seiring pengumuman laporannya mengenai peringkat kota layak huni di dunia.
Peringkat tersebut terangkum dalam laporan riset Global Liveability Index 2022: Recovery and Hardship.
EIU yang merupakan bagian dari The Economist, rutin mengadakan riset Global Liveability Index.
Melansir laman resminya, lima kota paling tidak layak huni didominasi negara Timur Tengah dan Afrika. EIU melaporkan perang, konflik, dan terorisme adalah faktor terbesar yang membebani lima kota tersebut.
Tetapi, ada setitik kabar gembira yaitu total skor sembilan kota di peringkat paling bawah itu mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu.
“Semua kota di peringkat sepuluh terbawah, kecuali Tripoli, mengalami kenaikan skor dibandingkan survei tahun lalu, karena pembatasan Covid-19 telah berkurang,” demikian keterangan EIU.
Berikut lima kota paling tidak layak huni di dunia 2022:
1. Damaskus, Suriah
Damaskus berada di peringkat paling bawah yaitu 172, sehingga ibu kota Suriah ini menjadi kota paling tidak layak huni di dunia 2022. Tahun lalu, Damaskus juga berada di posisi paling bawah dalam laporan Global Liveability Index 2021.
2. Lagos, Nigeria
Kota terbesar di Nigeria ini berada di peringkat 171 dari 172 negara yang disurvei oleh EIU. Posisinya masih tetap dibandingkan tahun lalu, yakni berada di peringkat kedua kota paling tidak layak huni.
Follow Berita Okezone di Google News