BADAN Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) kembali menyelenggarakan Floratama Academy, program inkubasi pengusaha UMKM berbentuk pelatihan, peningkatan kapasitas, dan pendampingan di 17 bidang pariwisata dan 13 bidang ekonomi kreatif di Floratama (Flores, Alor, Lembata, dan Bima).
Webinar Pembukaan Floratama Academy pun telah dilakukan pada Jumat (24/06/2022) lalu dan dibuka secara langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno.
Webinar tersebut membahas mengenai bisnis pariwisata dan ekonomi kreatif serta sharing dari beberapa alumni Floratama Academy tahun 2021.
Dalam sambutannya, Sandiaga memaparkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem pelatihan bisnis sekaligus terobosan bagi pertumbuhan dan perkembangan UMKM kawasan Floratama agar dapat terus berinovasi dan berkreasi dalam menciptakan unit usaha baru, sehingga berdampak pada penciptaan lapangan kerja baru.

"Melihat hasil Floratama Academy dari tahun sebelumnya yang sangat bagus, saya mengajak sobat parekraf untuk bisa bergabung dalam program inkubasi usaha yang terdiri dari 30 unit usaha pariwisata dan ekonomi kreatif sehingga mampu menciptakan UMKM lokal yang berkelas serta mampu memberikan dampak ekonomi dan sosial yang tinggi dalam mengurangi angka pengangguran," jelas Sandiaga, dikutip dari keterangan pers yang diterima MNC Portal Indonesia.
Senada dengan Sandiaga, Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina pun berharap program FA ini mampu memberi manfaat yang berkelanjutan.
Terlebih pada tahun sebelumnya, Floratama Academy telah berhasil melakukan pendampingan pada 120 Unit usaha baru di kawasan Floratama. Dan dari hasil inkubasi tersebut, banyak unit usaha yang menghasilkan berbagai produk dan inovasi baru di dalamnya.
"Tujuan kegiatan ini adalah terciptanya ekosistem pelatihan bisnis di Floratama yang berdaya saing dan berkelanjutan dengan berbasis 3P, yaitu People, Planet, dan Prosperity karena kami percaya membangun bisnis parekraf dengan konteks dan konten lokal akan memberi manfaat berkelanjutan kepada masyarakat," jelas Shana.
Webinar pembukaan kali ini diikuti oleh lebih dari 700 peserta. Melalui program ini, BPOLBF terus mendorong UMKM lokal untuk bisa naik kelas dan bisa bersaing dengan produk di level nasional sesuai dengan cita-cita untuk membangun pariwisata Labuan Bajo yang berkualitas dan berkelanjutan, serta memastikan bahwa konteks dan konten lokal menjadi kekuatan utama.