SEBUAH kota dengan potret suram dan terpencil di Rusia ini dijuluki 'kota paling menyedihkan' di bumi. Tak dapat dilalui via jalur darat dan juga harapan hidup di sana 10 tahun lebih rendah dari rata-rata nasional.
Terdapat 170.000 orang yang tinggal di Norilsk, kota di wilayah Krai Krasnoyarsk di Siberia, Rusia Timur, yang merupakan salah satu kota paling terpencil di bumi.
Kota ini juga baru mendapat akses internet yang layak pada tahun 2017 silam. Sebelumnya bahkan hanya menggunakan tautan satelit yang sulit diandalkan.
Selain itu, tak ada jalan menuju Norilsk, karena hampir sebagian wilayahnya tertutup salju selama dua pertiga tahun lamanya.
Terdapat kota pelabuhan Dudinka yang berjarak 60 km dan menyediakan rute kota melalui jalur laut, tapi laut di sana selalu membeku saat musim dingin sehingga menyulitkan akses.
Salah satu cara masuk dan keluar kota ialah melalui jalur penerbangan, itupun tidak mudah. Setelah penerbangan empat jam dari Moskow, pengunjung akan disambut pemandangan apokaliptik yang dibangun di lokasi kamp penjara Soviet.
Pada September 2016, Sungai Daldykan di dekatnya berubah menjadi warna merah darah mengerikan. Tak ada penjelasan resmi akan fenomena ini, namun alasan yang lebih mungkin adalah limbah dari pabrik peleburan terdekat.
Di musim dingin, salju juga akan berwarna merah, yang mana satu sisi itu indah, tetapi di sisi lain itu kimiawi.
Mengutip laman News.com.au, pada 3 Juni 2020, Sungai Ambarnaya di luar Norilsk juga menyusul berubah menjadi merah darah akibat tumpahan solar lebih dari 20.000 ton dari reruntuhan reservoir bahan bakar.
Setiap tahun, Norilsk mengalami kegelapan selama 45 hari. Sebaliknya, di musim panas matahari tidak terbenam selama 65 hari.
Follow Berita Okezone di Google News