MANAJEMEN objek wisata Gembira Loka (GL) Zoo di Kota Yogyakarta memberlakukan pembatasan di wahana interaksi satwa atau "petting zoo" untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kepala Bagian Humas dan Promosi Gembira Loka Zoo (GL Zoo), Fahmi Ramadhan di Yogyakarta, Selasa, menuturkan pembatasan itu berlangsung sejak Juni 2022 berdasarkan rekomendasi tim kesehatan satwa di kebun binatang itu.
"Interaksi ada pembatasan dengan kuota. Misalnya memberi pakan satwa, termasuk berfoto lebih dekat dengan satwa dibatasi kuota," kata Fahmi, mengutip Antara.
Menurut Fahmi, pembatasan itu diwujudkan dengan menentukan kuota pakan yang bisa diberikan pengunjung untuk satwa di petting zoo, maksimal 100 ikat pakan per hari.
"Hanya 100 pakan per hari, sementara jumlah pengunjung di GL Zoo mencapai 3.000 orang per hari. Dengan cara itu sudah terbatasi sendiri," ujar dia.

Sejumlah satwa yang bisa diajak berinteraksi di petting zoo, menurut dia, sebagian berisiko bisa tertular PMK seperti kambing etawa, keledai, domba batur, hingga kuda poni, disamping satwa lain seperti kura-kura sulcata, kura-kura emas, kelinci Jawa, kelinci German Giant, marmut, serta ayam brahma.
Dengan pembatasan itu, Fahmi berharap seluruh satwa di GL Zoo bisa terlindungi dari paparan virus penyebab PMK yang kemungkinan bisa dibawa para pengunjung melalui alas kaki yang digunakan.
"PMK sendiri tidak menular ke manusia, tapi mungkin bisa dibawa manusia. Misal ada pengunjung yang sepatunya ada PMK-nya itu salah satu faktor, meskipun sangat jarang," ujar dia.
Mengenai kondisi satwa di GL Zoo, ia memastikan saat ini seluruhnya dalam kondisi sehat serta bebas PMK.
Follow Berita Okezone di Google News