MAKAN di pinggir jalan ternyata lebih asyik dan seru. Ada segudang alasan yang membuat hal ini layak dicoba. Apalagi di Indonesia yang sangat banyak jajanan kuliner di pinggir jalan dengan menu beragam, murah, dan enak.
Jajanan kuliner khas pinggir jalan di Tanah Air pilihannya berjibun. Mulai dari nasi goreng, ayam, bebek, seafood, pecel, bakso, dan sate, dan lainnya. Beberapa di antaranya juga menyediakan tempat makan lesehan saja, dan ini cukup banyak dicari lho.
BACA JUGA:22 Restoran Sunda di Bandung yang Enak, Cocok Buat Wisata Kuliner!
Nah, berikut ini lima alasan mengapa lebih asyik makan di pinggir jalan:
1. Mudah Ditemui
Penjual makanan di pinggir jalan tentu saja sangat mudah ditemui. Apalagi di sekitar jalanan besar, yang mana banyak dilewati para pengendara dan juga pejalan kaki berlalu lalang.
Anda akan mendapati penjual makanan di pinggir jalan, mulai dari warung tenda, gerobakan yang menjual makanan berbeda-beda. Biasanya yang paling mudah ditemukan adalah nasi goreng, pecel lele, pecel ayam, roti bakar, bubur kacang hijau dan ketan.
2. Harga Relatif Terjangkau
Makanan yang dijual di pinggir jalan biasanya mereka membanderol harganya relatif lebih terjangkau. Mulai dari Rp15,000 hingga Rp35,000 Anda sudah bisa makan dengan kenyang dan juga enak.
BACA JUGA:Jokowi Ulang Tahun, Ini 6 Wisata Kuliner Langganannya di Solo
Selain itu, pedagang seafood yang membuka warung tenda di pinggir jalan juga harganya relatif lebih terjangkau dibandingkan di restoran. Misalnya saja, Anda ingin makan kerang hijau, dengan harga Rp20,000 sudah bisa menikmatinya.
3. Rasanya Enak
Rasa kuliner di pinggir jalan di Indonesia tidak kalah lezat dari makanan minuman yang dijual di restoran-restoran. Bahkan sebagian ada yang menilai, makan di pinggir jalan jauh lebih enak.
Selain itu, banyak penjual makanan pinggir jalan juga sangat menjaga kualitas dan kebersihannya.