PERAJINÂ batik di Kabupaten Kulonprogo, Hanang Mintarta menciptakan motif batik spesial menyambut peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia ke-77.
Dia menciptakan batik dengan beberapa motif bertemakan nasionalisme. Beberapa motif batik yang diciptakan, bergambar Garuda Pancasila lengkap dengan tulisan Bhineka Tunggal Ika.
Selain itu juga ada batik dengan motif peta kepulauan Indonesia, bendera merah putih hingga beraneka ragam batik dengan corak merah putih.
“Kami ciptakan desain khusus ini untuk mengenang sejarah dan momen peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia,” kata Hanang.
Pemilik Banyu Sabrang Batik ini mengatakan, proses pembuatan batik tulis abstrak bertema 17 Agustus ini tidak ada bedanya dengan batik biasanya. Hanya prosesnya lebih lama karena harus lebih detail dan ketelitian. Satu kain batik butuh sekitar tujuh hari.
Konsumen juga bisa memesan batik sesuai keinginan. Mulai dari warna, gambar atau motif. Mereka siap mengikuti selera konsumen.
“Kami pasarkan di seluruh Indonesia, karena kami juga menjual lewat media sosial,” katanya.
Satu lembar kain batik dijual dengan harga antara Rp300.000 sampai dengan jutaan rupiah. Semuanya akan disesuaikan dengan bahan, desain, dan tingkat kesulitan pola dalam membatik.
“Selama ini produk batik kita sudah tembus sampai Dubai, Malaysia, Australia. Kalau dalam negeri semua kota,” katanya.
Seorang konsumen Santi Astuti (30) mengaku sengaja datang ke Banyu Sabrang untuk berburu batik bermotif Indonesia.
Awalnya dia hanya mencari batik abstrak. Namun ketika sampai dia menemukan batik nasional yang cukup unik.
“Ini unik ada peta Indonesia, ada gambar Garuda Pancasila dan banyak nuansa merah putih. Ini cocok dipakai saat perayaan kemerdekaan,” katanya.