ADA 3 alasan terbesar di balik bertambahnya jumah janda muda di Indonesia. Tentu saja penyebab seorang wanita jadi janda karena ditinggal mati suami atau bercerai dengan pasangan. Khusus perceraian ada beberapa hal pemicunya.
Membangun rumah tangga utuh memang butuh kesabaran, saling memahami dan mencintai. Dalam sebuah hubungan pernikahan, pasti ada rintangan-rintangan yang harus dilalui.
Tak jarang banyak yang tak bisa melewati rintangan tersebut hingga akhirnya memutuskan untuk bercerai. Biasanya ini dialami oleh pasangan yang belum matang secara emosional, misalnya pernikahan dini atau masih terlalu muda.
 BACA JUGA:4 Kota Penghasil Janda Muda Terbanyak di Jabodetabek, Duda dan Jejaka Silakan Masuk
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka perceraian di Indonesia naik 53 persen pada 2021. Lantas, apa yang mendasari kasus perceraian hingga menambah banyak janda muda?
Simak 3 alasan terbesar di balik bertambahnya jumlah janda muda di Indonesia.
3 Alasan Terbesar di Balik Bertambahnya Jumlah Janda Muda di Indonesia
1. Perselisihan dan pertengkaran
Dalam mengarungi bahtera rumah tangga, kedua pasangan pasti memiliki pandangan yang berbeda akan suatu hal. Tak heran jika kerap muncul perselisihan dan pertikaian.
Â
Inilah yang menjadi salah satu alasan banyaknya kasus perceraian di Indonesia, yaitu perselisihan dan pertengkaran yang tak berujung damai. Pada 2021, kasus perceraian karena hal ini mencapai 297.205 kasus.
 BACA JUGA:6 Negara dengan Jumlah Janda Muda Terbanyak di Dunia, Indonesia Termasuk Lho
2. Masalah Ekonomi
Kestabilan ekonomi haruslah menjadi salah satu yang dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menikah. Sebab, banyak perceraian yang terjadi karena perekonomiannya belum mantap.
Pada tahun 2021 di Prabumulih, Sumatera Utara, terdapat 610 kasus perceraian dengan alasan faktor ekonomi. Sedangkan di Garut, pada 2016-2018, Pengadilan Agama mencatat setidaknya ada 5.713 kasus perceraian karena alasan ekonomi.