BEBERAPA negara di dunia melegalkan “menjajakan” langsung perempuan untuk “dibeli” oleh pria lalu dijadikan istri. Hal ini mungkin tabu di Indonesia dan banyak negara karena dianggap merendahkan perempuan. Tapi, kenyataannya ada negara yang melumrahkan fenomena ini.
Pada satu sisi mungkin praktik ini bisa membantu para jomlo mendapatkan pasangannya, khususnya bagi pria yang ingin menikah dan sulit mendapatkan perempuan yang hendak dijadikan istri.
Jadi dengan tersedianya “pasar” ini, maka para pria yang butuh pasangan bisa bertransaksi langsung dengan membayar mahal dan menikahi perempuan pilihannya. Uniknya, ada negara yang menyediakan transaksi ini secara online.
 BACA JUGA:20 Istilah Janda Paling Populer di Indonesia, Akronimnya Kocak Bikin Ngakak
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut lima negara yang melegalkan praktik “jual” wanita untuk dijadikan istri dan sudah berlangsung bertahun-tahun.
1. Kolombia
Kolombia melegalkan praktik jual beli perempuan untuk dijadikan istri. Perempuan Kolombia memang terkenal cantik-cantik dan ini bisa jadi pemikat kaum Adam.
Â
Ilustrasi menikah
Disamping itu ada sejarah yang menyebutkan, bahwa wanita di Kolombia sebagian enggan menjalin hubungan dengan pria lokal. Hal ini dipengaruhi setelah pemberontakan tahun 80-an dan ekspor besar-besaran obat terlarang di Kolombia.
Oleh karena itu, pria-pria di Kolombia sangat bersemangat ketika mengetahui telah diadakan pasar untuk 'membeli' wanita dijadikan seorang istri. Transaksi ini juga ada yang dilakukan secara online, lho.
2. Filipina
Filipina juga melegalkan jual beli perempuan yang bisa dipilih oleh laki-laki untuk dinikahi. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh tingginya angka pengangguran, sehingga tidak sedikit wanita di sana 'menjajakan' dirinya, termasuk melalui aplikasi online.
 BACA JUGA:Terungkap! 4 Alasan Janda Malas Menikah Lagi, Bukan Hanya Trauma
Aplikasi membeli istri ini umumnya hanya diminati dan digunakan oleh pria-pria berduit. Untuk itu para wanita di negara tersebut cukup bersemangat, lantaran pasangan yang akan didapatkannya nanti sudah mapan dan aman secara finansial.
Â
3. Vietnam
Selanjutnya adalah Vietnam, gadis di negara ini cukup sering diperjualbelikan melalui toko online. Meskipun demikian, mereka yang berhasil terjual dalam aplikasi itu bukan untuk sekadar dijadikan pasangan, tapi benar-benar dinikahi dan jadi istri sah.
Lalu jika tertangkap ada penyalahgunaan dalam jual beli itu, maka ada konsekuensi dan diancam hukuman pidana. Untuk itu transaksi tersebut memang sudah ada latar belakang hukum, jadi bukanlah untuk mengeksploitasi perempuan.
Follow Berita Okezone di Google News