SUKU Baduy (Urang Kanekes), merupakan kelompok masyarakat ada dan sub-etnis asli dari Suku Sunda di wilayah pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Kehidupan mereka masih sangat tradisional, terutama mempertahankan senjata khasnya yaitu bedog.
Bedog artinya golok merupakan senjata tradisional khas Suku Baduy, di mana mereka kerap membawanya kemanapun.
Terlebih ketika akan pergi ke kebun, sebagai alat untuk memotong atau memangkas sesuatu.
Dilansir dari berbagai sumber, adanya bedog ini menjadi salah satu bukti kesaktian dari Suku Baduy.
Sama seperti senjata lainnya, bedog dari Suku Baduy ini tajam karena terbuat dari baja yang diasah dan berubah menjadi senjata tajam (sajam) andalan masyarakat Baduy.
Pembuatannya Tidak Sembarang
Ada yang menarik dari pembuatan bedog ini, karena tidak boleh sembarangan. Ketika akan membuat bedo, suku Baduy harus memerhatikan tanggalnya terlebih dahulu yang mana disesuaikan dengan penanggalan Sunda. Biasanya terjadi di bulan Mei, maka barulah mereka mulai mengerjakan sajam andalannya tersebut.
Akan tetapi jika membuat bedog salah tanggal atau tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sejak masa nenek moyangnya, nantinya kualitas dan hasil bedog yang telah dibuat tidak akan memuaskan. Bahkan bisa jadi malah gagal, seperti bedog jadi tumpul hingga bilahnya tidak tajam.
Oleh karena itu bagi sUKU baduy, penting untuk memilih penanggalan ketika akan membuat bedog.
Follow Berita Okezone di Google News