PADA masa pra-pandemi, lebih dari 10 juta orang menyambangi ke Kepulauan Hawaii untuk liburan. Angka itu terbilang padat karena populasi negara kepulauan ini sekitar 1,4 juta termasuk jumlah wisatawan yang datang berlibur.
“Lebih dari satu abad, Hawaii telah menyambut banyak pengunjung dengan hangat dan terbuka,” ucap manajer pemasaran senior Waikiki Beach Marriott Resort & Spa, Diana Su di Honolulu, mengutip USA Today.
Sayangnya, lanjut Su, selama beberapa dekade jumlah pengunjung meningkat, kemudian hampir menguras sumber daya alam, merusak lingkungan, memengaruhi tradisi, dan ritual tradisional.
Sekitar dua pertiga penduduk Hawaii berpikir, pulau yang mereka tempati dijalankan untuk turis dengan mengorbankan penduduk setempat. Angka tersebut telah bertahan selama lima tahun lamanya, menurut survei yang disponsori negara terhadap pariwisata.
Survei yang didapat menunjukkan kepadatan penduduk, kerusakan lingkungan, biaya yang lebih tinggi dan lebih banyak lalu lintas. Di sisi lain, Kepulauan Hawaii memang memiliki keuntungan ekonomi begitu besar di sektor pariwisata bahkan mewakili seperempatnya, di antaranya di industri perhotelan dan belanja wisatawan.
Maka dari itu, jika Anda akan menjadi salah satu wisatawan yang berkunjung ke Hawaii, pastikan Anda telah memahami beberapa keinginan penduduk lokal untuk tempat tinggal mereka agar tetap menjadi taman surgawi untuk berlibur.
1. Riset mendalam tentang Hawaii
Sebelum berangkat ke Hawaii, pastikan Anda mengetahui keperluan atau barang apa saja yang dibawa sebelum berangkat liburan, jadi Su menekankan calon wisatawan agar mempelajari lebih lanjut tentang Hawaii.
“Menghormati batas tempat suci dan daerah kapu (terlarang),” kata Su.
Perlu juga, Anda mempelajari dan memahami perusahaan yang disewa untuk liburan atau tur, memastikan perusahaan tersebut mendukung komunitas dan lingkungan. Hal-hal ini akan membuat Anda mendapati perjalanan di Hawaii lebih baik.
2. Jangan bawa pulang apapun
Para wisatawan yang berkunjung ke Hawaii didapati mengambil pasir, karang atau batu lava dari taman nasional sebagai sesuatu yang diingat selama melakukan perjalanan ke Hawaii.
Jin Prugsawan Harlow, kepala interpretasi, pendidikan dan relawan serta petugas informasi publik untuk Taman Nasional Haleakala, mengambil barang dari taman dianggap sangat tidak sopan.
3. Hindari keluyuran saat jam kerja
Lalu lintas di Hawaii begitu padat, Honolulu salah satunya menempati peringkat sebagai kota paling padat di negara ini. Harlow menyarankan para wisatawan yang ingin pergi ke tempat-tempat populer agar berangkat di luar jam kerja.
“Di Haleakala, di sekitar puncak bisa ramai saat matahari terbenam, tapi dari jam 9 pagi sampai jam 3 sore, tamannya benar-benar kosong,” pungkasnya.
Harlow menambahkan, jika pergi ke Distrik Kipahulu, tiba lebih awal membantu Anda mendapatkan tempat parkir.
4. Hindari ganggu satwa liar
Hawaii selain sebagai taman surgawi untuk berlibur, negara ini diberkati pula dengan banyaknya makhluk indah yang di antaranya mungkin tidak bisa Anda temukan di tempat lain di dunia, anjing laut biarawan Hawaii salah satunya.Â
Memang rasanya menyenangkan bisa melihat beberapa makhluk tersebut, namun perhatikan untuk menjaga jarak Anda dan hindari mengganggu mereka atau habitat aslinya (seperti, jangan menyentuh karang atau membalik batu). Suatu kasus tertentu, terlalu dekat dengan hewan seperti penyu dan anjing laut adalah ilegal.
Follow Berita Okezone di Google News