Share

Kabar Baik, Singapore Airlines Kini Takkan Lagi Pecat Pramugari Hamil

Andini Putri Nurazizah, Jurnalis · Kamis 13 Oktober 2022 09:04 WIB
https: img.okezone.com content 2022 10 12 406 2685942 kabar-baik-singapore-airlines-kini-takkan-lagi-pecat-pramugari-hamil-uDGCiEv5eu.JPG Pramugari maskapai Singapore Airlines (Foto: Instagram/@singapore_cabin_crew)

MASKAPAI penerbangan Singapore Airlines, akhirnya menghapus larangan pemberhentian paksa bagi pramugarinya yang ketahuan hamil.

Melansir Mirror, kebijakan tersebut memang sudah lama dikritik. Selama beberapa dekade terakhir maskapai yang berbasis di Singapura itu dengan tegas memutus hubungan kerja pramugarinya yang kedapatan hamil.

Skemanya, pramugari tersebut akan dipaksa meninggalkan perusahaan sehari setelah menyerahkan akta kelahiran anak mereka.

Untuk mendapatkan pekerjaan mereka kembali, para pramugari itu harus mendaftar ke maskapai lagi melalui skema kru kembali dari awal, tapi tidak menjamin mereka diterima kembali.

Infografis Maskapai

Namun itu hanya masa lalu. Kini para pramugari Singapore Airlines dapat bernapas lega. Mereka dapat kembali bekerja setelah melakukan cuti tanpa bayaran selama hamil dan melahirkan selama 16 pekan.

Bahkan jika pramugari tersebut memiliki kontrak yang akan habis saat ia sedang melakukan cuti, mereka akan tetap ditawari kontrak selama satu tahun.

Artinya kebijakan Singapore Airlines akan sama dengan maskapai internasional lainnya.

Direktur Eksekutif Asosiasi Perempuan untuk Aksi dan Penelitian Singapura, Corinna Lim mempertanyakan apakah persyaratan lain dapat menghentikan 'ibu baru' untuk kembali bekerja.

Follow Berita Okezone di Google News

"Apakah ada aturan lain, eksplisit atau implisit, yang akan melarang ibu nifas terbang untuk Singapore Airlines, seperti persyaratan fisik?" ujarnya kepada Straits Times.

"Menurunkan berat badan bayi membutuhkan waktu, biasanya enam hingga 12 bulan.

Maskapai penerbangan lainnya, yaitu Virgin Atlantic memiliki kebijakan cuti pramugari yang baik. Jika ada pramugari yang hamil, mereka dapat mengambil cuti selama satu tahun sebelum kembali terbang. Mereka kemudian memiliki cuti hamil standar sebagai sisa bisnis," ulas Lim.

Infografis Maskapai Paling Tepat Waktu di Dunia

Mereka lanjut Lim, dapat memiliki cuti hingga satu tahun sebelum mereka kembali ke mengangkasa.

"Beda lagi dengan British Airlines, pada 2001 mereka harus membayar jutaan poundsterling kepada lebih dari 500 pramugari yang dilarang bekerja saat hamil," katanya menandaskan.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini