JIKA Anda berwisata ke Thailand, Pattaya Floating Market menjadi destinasi yang sayang jika dilewatkan. Sebagaimana namanya, Pattaya Floating Market merupakan atraksi pasar apung pinggir sungai di Pattaya, Thailand.
Mengutip laman Antara, dibangun pada 2008, destinasi wisata itu memamerkan indahnya kehidupan pinggir sungai Thailand di masa lampau yang masih terjaga keotentikannya hingga di zaman modern saat ini.
Memasuki area bangunan kayu, wisatawan disambut para ladyboy 'cantik'. Mereka siap menemani pose berfoto hanya dengan tips seikhlasnya. Deretan bangunan kayu yang berdiri di atas sungai menjadi view yang lazim di sana.
Di sana juga beragam kerajinan tangan khas Thailand mulai dari baju, makanan, hingga minuman khas negeri gajah putih tersedia lho.
Beberapa menempati kios-kios di sepanjang bangunan kayu, sebagian dijajakan dalam perahu-perahu kayu yang tertambat di pinggir bangunan kayu.
Beberapa penjual juga menjajakan dagangannya dari atas perahu sambil mengayuh membelah sungai. Aneka makanan tradisional seperti ketan campur mangga yang disiram dengan saus santan gurih; mango sticky rice, aneka panggangan seafood hingga kue-kue tradisional lain berbahan dasar kelapa sangat cocok dinikmati saat hari cerah di Pattaya.
Namun ada salah satu makanan yang menarik perhatian adalah sate buaya yang dijual oleh salah seorang pedagang di atas perahu. Sate buaya dijual 40 baht (sekira Rp16 ribuan) per tusuk yang terdiri sekitar empat potong besar daging.
Menurut salah seorang wisatawan yang mencoba, sate buaya terasa gurih namun dagingnya agak alot. Bagi yang sudah terbiasa makan sate daging ayam dengan saus bumbu ala madura, maka sate buaya di Pattaya terasa kurang 'nendang'.
Follow Berita Okezone di Google News