ADA 5 misteri Candi Borobudur yang belum terpecahkan. Candi Buddha terbesar di dunia yang ada di Magelang, Jawa Tengah ini memang memiliki banyak keunikan sekaligus menyimpan beragam misteri yang belum terungkap.
Candi Borobudur yang merupakan salah satu situs keajaiban dunia ditemukan oleh gubernur jenderal Inggris di Jawa, Sir Thomas Stamford Raffles pada tahun 1814.
Candi tersebut diperkirakan dibangun selama 100 tahun, namun cara pembangunannya masih belum bisa dijelaskan hingga saat ini.
Berdasarkan pengamatan para arkeolog, Candi Borobudur dulunya memiliki 1 stupa raksasa yang terletak di tengahnya. Khawatir akan runtuh karena tekanan yang terlalu berat, akhirnya stupa raksasa tersebut diubah menjadi 1 stupa besar dengan 3 tingkat stupa kecil di sekitarnya.
Ternyata, bukan hanya soal konstruksinya saja yang menjadi misteri, ada beberapa temuan lain yang masih menjadi tanda tanya hingga sekarang, berikut 5 di antaranya:
1. Mitos Kunto Bimo
Candi Borobudur memiliki beberapa stupa berlubang yang di dalamnya terdapat arca Kunto Bimo dengan posisi Dharmachakra.
Kunto dalam Bahasa Jawa berarti ‘ngento-ento’ atau permintaan, dan Bimo adalah Bima yang merupakan salah satu tokoh Pandawa yang memiliki sifat pantang menyerah. Jadi, Kunto Bimo bisa memiliki arti permintaan pantang menyerah dan berharap mendapat hasil.
Â
Sesuai arti namanya, menurut mitos yang beredar, pengunjung yang bisa menyentuh patung tersebut melalui lubang stupa, maka semua keinginannya akan terwujud.
 BACA JUGA:4 Candi Terbesar di Dunia, Nomor 3 Kebanggaan Indonesia
Bagi pria, disarankan untuk menyentuh jari kelingking patung, sementara untuk wanita menyentuh jari kaki.
Meski begitu, R. Soekmono, seorang arkeolog yang memimpin proyek pemugaran candi tahun 1971-1983 menyebutkan bahwa hal tersebut hanya sebatas mitos dan tidak ada kaitannya dengan ajaran dalam agama Buddha. Hal tersebut diduga hanya akal-akalan oknum petugas candi sekitar tahun 1950-an.
2. Jam Raksasa
Candi Borobudur memiliki 72 stupa dengan bentuk lonceng terbalik, dengan stupa utama berada di bagian tengah dan berfungsi sebagai jarum jam. Sementara, stupa-stupa kecil di sekelilingnya digunakan sebagai penanda.
Cahaya matahari akan menciptakan bayangan stupa besar yang kemudian melewati stupa penanda. Meski begitu, cara membaca waktu di jam raksasa ini masih belum diketahui.
Â
3. Relief Tersembunyi
Relief yang disebut Karmawibhangga ini tersembunyi di kaki candi. Relief ini menggambarkan hal sensitif, seperti pemerkosaan, pembunuhan, dan aktivitas kekerasan.
Relief tersebut pertama kali ditemukan oleh J.W Yzerman, pada tahun 1891. Alasan pembuatan relief itu pun masih belum diketahui hingga saat ini.
Menurut Edi Sedyawati, guru besar Fakultas Ilmu Sosial Universitas Indonesia, gambar pada relief tersebut mencerminkan kehidupan manusia sebelum adanya adab.
Follow Berita Okezone di Google News