Share

Berdendang Bergoyang Over Kapasitas, Sandiaga Ancam EO yang Tak Patuhi CHSE

Novie Fauziah, Jurnalis · Senin 31 Oktober 2022 17:43 WIB
https: img.okezone.com content 2022 10 31 406 2698152 berdendang-bergoyang-over-kapasitas-sandiaga-ancam-eo-yang-tak-patuhi-chse-cuRLhBXUSb.jpg Menparekraf Sandiaga Uno (Okezone.com/Sukardi)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno angkat bicara kasus membeludaknya penonton festival musik Berdendang Bergoyang di Istora Senayan, Jakarta yang menyebabkan sejumlah orang pingsan.

Konser yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut dihentikan polisi pada Minggu 30 Oktober 2022 karena melebihi kapasitas.

Sandiaga mengatakan bahwa pihaknya memanggil sejumlah event organizer (EO). EO yang tidak patuh dengan standar keselamatan tidak akan lagi diberikan izin menyelenggarakan konser.

"Kami sudah memanggil seluruh event organizer (EO) untuk kami briefing karena telah over capacity," ujar Sandiaga dalam Weekly Press Brief with Sandiaga Uno secara virtual, Senin (31/10/2022).

Sandiaga menyebutkan bahwa seharusnya pengelola event seperti festival Berdendang Bergoyang bisa lebih disiplin jangan sampai melebihi kapasitas.

 

Menurut Sandiaga, EO atau penyelenggara event wajib mematuhi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental sustainability). Apabila tidak memenuhi aturan dan standarisasi tersebut, maka akan terancam tidak akan diberikan izin kembali.

“Event organizer untuk mematuhi atau nanti tidak diberikan izin, karena yang kita pertaruhkan adalah nyawa," tuturnya.

Lebih lanjut, kata Sandiaga, membludaknya jumlah penonton dalam berbagai event memang dinilai wajar karena selama pandemi kegiatan sejenis festival dan konser ditiadakan. Namun ia menegaskan, para penyelenggara event harus lebih tertib, sehingga tidak ada lagi kelalaian yang ditimbulkan.

Follow Berita Okezone di Google News

Sandiaga pun memberikan contoh, pada hari yang sama juga diadakannya festival kuliner. Namun pihak penyelenggara melakukannya lebih tertib, meskipun untuk masuk ke dalam event tersebut gratis. Sehingga pengunjung dan penjual pun jadi lebih tertib dan event berlangsung lancar.

Tak hanya itu saja, terjadi juga peningkatan omzet dalam festival kuliner tersebut. Sehingga dapat menjadi contoh bagi EO lainnya, guna tidak ada lagi kelalaian dalam menyelenggarakan suatu festival atau acara yang melibatkan banyak orang.

 Ilustrasi

"Yang kuliner dikunjungi oleh 100 ribu, tetapi yang kuliner ini ditata dengan penuh kehati-hatian. Melalui registrasi terkelola dengan baik," pungkasnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini