Share

Menjaga Eksistensi Museum Pascapandemi, Inovasi Penting demi Gaet Wisatawan

Rizka Diputra, Jurnalis · Sabtu 05 November 2022 00:30 WIB
https: img.okezone.com content 2022 11 04 406 2701263 menjaga-eksistensi-museum-pascapandemi-inovasi-penting-demi-gaet-wisatawan-yqntBWZcle.JPG Museum Fatahillah Jakarta (Foto: Amelia/Okezone.com)

MUSEUM merupakan lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi, dan mengomunikasikannya kepada masyarakat.

Artinya, museum bertugas mengelola bukti material hasil budaya dan/atau material alam dan lingkungannya yang mempunyai nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, kebudayaan, teknologi, dan/atau pariwisata untuk dikomunikasikan dan dipamerkan kepada masyarakat umum melalui pameran permanen, temporer, dan keliling.

Oleh karenanya, sebuah museum haruslah dikelola dengan baik, agar mampu menggaet wisatawan untuk berkunjung.

Terkait hal tersebut, Anggota Komisi VI DPR RI, Putu Supadma Rudana menilai pengelolaan museum harus lebih kreatif dan inovatif untuk menarik perhatian publik.

“Hal itu merupakan tantangan bagi setiap pengelola museum agar setiap kegiatan museum yang berhubungan dengan publik, dapat diterima dengan antusiasme yang tinggi,” kata Putu mengutip Antara, Jumat, 4 November 2022.

Putu yang juga Ketua Asosiasi Museum Indonesia (AMI) itu menjelaskan, salah satu tugas pengelola museum adalah untuk mengkomunikasikan koleksi beserta kekayaan kisah di dalamnya, sehingga harus giat menggali kisah-kisah secara lebih dalam.

Oleh karenanya, ia sangat mendukung pameran yang digelar Museum DPR RI bertema 'Rumah Rakyat: Gedung-Gedung DPR RI dari Masa ke Masa'.

Infografis Museum Beken di Jakarta

“Saya mendukung pameran ini karena sesuai langkah AMI yang bergerak bersama museum-museum yang berada di keanggotaan AMI, untuk mengakselerasi penyebaran gagasan serta implementasi nilai-nilai luhur kultural bangsa dalam kehidupan kemasyarakatan Indonesia,” paparnya.

Lebih lanjut, Puti menyinggung sekilas pembangunan Gedung DPR/MPR RI yang dibangun di masa pemerintahan Presiden Soekarno alias Bung Karno.

Mulanya kata Putu, Gedung MPR/DPR RI dibangun untuk menyelenggarakan Konferensi Negara-negara New Emerging Forces (Conefo).

Saat itu Conefo adalah wadah dari semua New Emerging Forces yang dimaksudkan sebagai suatu tandingan terhadap keberadaan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Menurut Putu, Soekarno mengeluarkan tantangan untuk membangun Gedung Conefo dengan beberapa syarat karena ingin lebih megah dari markas besar PBB di New York.

"Kedua, harus lebih bagus dari 'People Palace' di Beijing, China. Ketiga, pembangunan ini harus selesai dalam waktu satu tahun karena Conefo akan diselenggarakan akhir tahun 1966, dan pembangunannya dilanjutkan di era Presiden Soeharto,” katanya.

Follow Berita Okezone di Google News

Selanjutnya, Gedung DPR/ MPR RI menjadi cagar budaya pada 1993, berdasarkan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 475 Tahun 1993 tentang Penetapan Bangunan-Bangunan Bersejarah di DKI Jakarta sebagai Benda Cagar Budaya.

"Sayangnya pengakuan sebagai cagar budaya tidak bersifat nasional yang dilandasi Undang-undang terkait," ujar dia.

Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI itu juga menambahkan, Gedung Nusantara hingga saat ini telah memasuki usia 57 tahun, terhitung sejak rancang bangun Soejoedi disahkan dalam keputusan presiden.

Infografis Museum Batik Indonesia

Putu mengatakan tidak bisa dipungkiri eksistensi Gedung Nusantara melekat erat dengan sejarah bangsa dan negara Indonesia.

"Banyak nilai sejarah yang patut kita pelajari dari keberadaan Gedung Nusantara. Gedung Nusantara memiliki arti khusus bagi sejarah perjuangan dan pembangunan bangsa Indonesia," katanya.

Menurut dia, gedung-gedung yang pernah digunakan DPR, bukan hanya sekadar bangunan fisik, namun menyimpan nilai-nilai sejarah tentang kiprah DPR RI di tata kenegaraan dan pemerintahan Indonesia.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini