Share

Bangga! Wayag Raja Ampat Lokasi Pembesaran Pari Manta Pertama di Dunia

Antara, Jurnalis · Senin 07 November 2022 03:04 WIB
https: img.okezone.com content 2022 11 05 406 2701521 bangga-wayag-raja-ampat-lokasi-pembesaran-pari-manta-pertama-di-dunia-xnyHrnpoz6.jpg Pari manta di perairan Raja Ampat, Papua Barat (Foto: ANTARA/Ernes Broning Kakisina)

LAGUNA Wayag di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat diumumkan sebagai lokasi pembesaran pari manta pertama di dunia yang terkonfirmasi secara ilmiah.

"Hal itu diumumkan pada Seminar Internasional Seberapa Efektif Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Bermanfaat bagi Konservasi dan Wisata Pari Manta di Jakarta Oktober 2022 oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dan Kementerian Kelautan dan Perikanan," kata Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Daerah (BLUD UPTD) Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Kepulauan Raja Ampat pada Dinas Kelautan dan Perikanan Papua Barat, Safri di Sorong, Jumat.

 BACA JUGA:Menjaga Eksistensi Museum Pascapandemi, Inovasi Penting demi Gaet Wisatawan

Dia menambahkan bahwa hal tersebut menambah daftar keberhasilan Provinsi Papua Barat melalui Dinas Kelautan Perikanan dalam hal ini BLUD UPTD Pengelola Kawasan Konservasi Perairan Kepulauan Raja Ampat yang selama ini mengelola Kawasan konservasi berbasis masyarakat.

 

Dalam keterangan terpisah, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP Victor Gustaaf Manoppo mengatakan bahwa populasi manta karang di Raja Ampat bertumbuh sekitar delapan persen per tahun sejak 2009.

Dikatakan bahwa hal tersebut merupakan populasi manta pertama dan satu-satunya di seluruh dunia yang dilaporkan tumbuh dan berkembang dengan cepat dan baik.

Follow Berita Okezone di Google News

Keberhasilan pengelolaan Kawasan konservasi di Perairan Kepulauan Raja Ampat dan Laut Sekitarnya yang dikelola DKP Provinsi Papua Barat melalui BLUD UPTD telah terbukti memberikan manfaat baik bagi pelestarian keanekaragaman hayati laut maupun peningkatan mata pencaharian masyarakat di sekitarnya.

"Keberhasilan ini menjadi kado istimewa untuk Provinsi Papua Barat yang kini berusia 23 sebagai provinsi konservasi di Indonesia," ujarnya

 Ilustrasi

Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Prof Charlie Danny Heatubun menyampaikan terima kasih untuk semua dukungan pemerintah pusat maupun masyarakat sehingga provinsi mampu melaksanakan konservasi bagi perekonomian masyarakat dan masa depan daerah.

Ia memberikan apresiasi pula kepada masyarakat adat dan seluruh lembaga konservasi yang fokus untuk wilayah Raja Ampat sehingga bisa menjadi terkenal di mata dunia.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini