Share

Alasan Kenapa di Rusia Lebih Banyak Wanita, Yuk Simak Penjelasannya

Destriana Indria Pamungkas, Jurnalis · Selasa 08 November 2022 09:02 WIB
https: img.okezone.com content 2022 11 07 406 2702536 alasan-kenapa-di-rusia-lebih-banyak-wanita-yuk-simak-penjelasannya-8ydbjYOb3p.JPG Ilustrasi (Foto: Instagram/@safa_bahamida)

ALASAN kenapa di Rusia lebih banyak wanita akan menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Rusia merupakan sebuah negara terluas dan terbesar di dunia.

Negara ini memiliki total area sebesar 12,1 juta km persegi dengan total luas daratan mencapai 11% dari total luas daratan muka bumi. Dengan luasnya wilayah yang dimiliki, Rusia saat ini memiliki 1,87 persen dari total populasi dunia.

Namun, dari banyaknya populasi Rusia rupanya negara ini memiliki jumlah wanita lebih banyak daripada pria. Lantas, apa alasan kenapa di Rusia lebih banyak wanita?

Infografis Negara dengan Paspor Terkuat

Badan Statistik Federal Rusia (Rosstat) pada 2018 menyebutkan Rusia memiliki total populasi sebanyak 146,9 juta jiwa. Dari total tersebut, terdapat 61,1 juta jiwa atau 46 persennya adalah laki-laki. Sedangkan, 78.8 juta atau 54 persennya adalah wanita.

Dilansir dari laman Statista, rasio perempuan dan laki-laki di Rusia jika dilihat dari umurnya cukup berbeda. Jumlah wanita di bawah 35 tahun masih di bawah 1.000 orang lelaki.

Namun, perbedaan akan terlihat sangat signifikan pada mereka yang berusia 70 tahun ke atas. Di mana ada 2.377 perempuan untuk setiap 1.000 laki-laki. Perbedaan yang sangat mencolok ini rupanya sudah ada sejak lama.

Salah satu faktor yang menyebabkan kesenjangan populasi ini adalah adanya Perang Dunia II. Di mana pada saat itu sebanyak 25 juta tentara Rusia meregang nyawa di medan perang. Sejak saat itu, angka kelahiran di Rusia menurun karena sedikitnya laki-laki.

Follow Berita Okezone di Google News

Tak hanya itu saja, laman Passblue menjelaskan jika gaya hidup tak sehat selama Perang Dunia II juga menyebabkan banyak laki-laki berusia 40 tahun ke atas tewas. Salah satunya adalah karena mengonsumsi alkohol secara berlebihan.

Budaya mengonsumsi alkohol meningkat drastis sejak pembubaran Uni Soviet pada 1991. Kondisi tersebut menyebabkan banyak pria berjuang untuk mengatasi permasalahan ekonomi.

Infografis Kota Terbaik di Eropa

Kondisi tersebut menyebabkan sejumlah penyakit perat, seperti penyakit kardiovaskular dan penyakit peredaran darah. Selain itu, tingkat kecelakaan karena alkohol juga meningkat.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini