Share

Mitos Sandekala dan Larangan Bermain di Petang Hari, Awas Diculik Jin!

Andini Putri Nurazizah, Jurnalis · Senin 14 November 2022 21:02 WIB
https: img.okezone.com content 2022 11 14 406 2707030 mitos-sandekala-dan-larangan-bermain-di-petang-hari-awas-diculik-jin-v7VWj65MhS.JPG Ilustrasi (Foto: iStock)

PERNAHKAH sewaktu kecil Anda dilarang bermain saat senja datang? Kebanyakan orangtua melarang karena sebuah mitos di dalamnya.

Tapi bagi anak milenial sekarang, senja sangat diburu untuk sebuah jepretan matahari terbenam. Dengan tag #anaksenja, mereka akan mendapat banyak like dari foto senja yang mereka unggah.

Kembali lagi dengan mitos, ada sebuah legenda di Jawa Barat bernama sandekala. Sosok ini diyakini muncul pada waktu senja, dan kerap mengganggu anak-anak yang masih bermain di luar rumah ketika waktu maghrib tiba.

Apa itu Sandekala?

Nama sandekala sendiri berasal dari bahasa Sunda, yakni 'sande' yang berarti bukan dan 'kala' yang bermakna waktu.

Artinya, bukan waktunya lagi untuk anak-anak bermain di malam hari, untuk itu mitos ini kian berkembang dan menjadi 'pamali' jika dilanggar.

Infografis Gua Penuh Misteri di Indonesia

Menurut Ajip Rosidi dalam bukunya 'Ensiklopedi Sunda: Alam, Manusia, dan Budaya', sandekala adalah mitos yang dipercaya oleh masyarakat Sunda sebagai suatu golongan jin atau makhluk halus yang muncul pada waktu senja. Itu mengapa sosok tersebut kerap disebut sebagai hantu senja.

Digambarkan juga sosoknya yang berwujud wanita, seperti wewe gombel yang gemar menculik anak-anak. Akan tetapi para budayawan Sunda meyakini sandekala sebagai makhluk bersayap dan bertubuh besar, dengan tanduk dan mata merah menyala.

Pamali bermain di petang hari

Pantang bagi kita untuk melanggar pamali yang ada sejak dahulu. Bagi masyarakat Sunda sendiri kepercayaan bermain saat menjelang magrib adalah pamali.

Hal itu juga didorong dengan kepercayaan adanya sandekala yang akan menculik anak-anak, jika ketahuan masih berada di luar rumah saat senja datang.

Follow Berita Okezone di Google News

Bagi Anda yang merupakan orang Sunda, tentunya sering mendengar ungkapan “Ulah kaluar pas maghrib, pamali bisi diculik sandekala,". Artinya; "Jangan keluar pada waktu senja/petang, nanti takut diculik mahkluk sandekala,".

Dalam buku 'Manusia dan Gunung' karya Pepep DW dijelaskan bahwa masyarakat Sunda masih mempercayai larangan itu karena mereka meyakini dalam setiap peralihan waktu, ada ketidakseimbangan yang terjadi di alam.

Daerah Paling Horor di Indonesia

Karena itulah, Sandekala dipercaya sebagai bentuk dari adanya konsekuensi buruk akibat melanggar pamali atau larangan waktu yang berlaku.

Dari pamali dan mitos yang berkembang di masyarakat, konon sampai saat ini keberadaan sandekala masih banyak diyakini di kalangan budayawan dan masyarakat Sunda. Bahkan sosoknya sampai diangkat menjadi buku dan film, salah satunya ialah film Jailangkung: Sandekala, yang tayang pada 22 September 2022 lalu.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini