MASYARAKAT suku Toraja di Sulawesi Selatan memiliki tradisi menyimpan mayat di gua. Ritual ini masih dilestarikan secara turun-temurun sampai sekarang. Lokasi penyimpanan mayat dipilih biasanya Goa Londa dan Lemo yang kini mengundang daya tarik bagi wisatawan.
Bukan tanpa alasan jika masyarakat Toraja memiliki tradisi menyimpan mayat di dalam gua. Tradisi ini sudah ada sejak dahulu kala, bermula dari nenek moyang mereka yang bersumber dari ajaran Aluk Todolo.
 BACA JUGA:10 Oleh-Oleh Khas Toraja yang Unik dan Enak, dari Kuliner hingga Suvenir
Meski sudah banyak masyarakat setempat yang memeluk agama Kristen dan Islam, namun ajaran ini masih terus ada.
Aluk Todolo atau Alkuta adalah sebuah kepercayaan warisan nenek moyang yang ada sebelum masuknya agama Islam dan Kristen. kepercayaan inilah yang menjadi landasan berbagai ritual adat dan tradisi masayarakat Toraja.
Salah satu tradisi yang masih bertahan hingga saat ini adalah “Pemakaman Mayat di Dalam Batu”.
 BACA JUGA:Mengenal Hantu Batitong Paling Seram dari Toraja
Salah satu tempat pemakaman mayat di dalam batu yang terkenal adalah “Londa” yang letaknya berada di Lembang Tadongkon, kecamatan Kesu’ dan merupakan sebuah kawasan pemakaman kubur batu atau tempat menyimpan mayat yang diperuntukkan khusus bagi leluhur Toraja dan keturunannya. Saat ini, tempatnya sering disebut Goa Londa.
Meski di Goa Londa peti jenazah tidak dikuburkan tapi hanya diletakkan begitu saja, anda tak perlu khawatir karena tak tampak aura horor. Selain itu, Anda tidak akan mencium bau mayat, meski banyak tengkorak yang berserakan dan peti mati yang berumur ratusan tahun.
Follow Berita Okezone di Google News