WISATAWAN asal Cirebon, Jawa Barat, Deni Nurcahya mengaku terkesan menggunakan transportasi mass rapid transit (MRT). Hal itu dikarenakan tidak adanya antrean.
"Yang paling berkesan itu naik MRT karena semuanya serba tanpa uang tunai (cashless) sehingga tidak terjadi penumpukan penumpang," kata Deni selaku peserta program wisata pengenalan atau familiarization trip (famtrip) Pemerintah Kota Jakarta Selatan mengutip Antara.
Deni yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cirebon itu menjelaskan, transportasi di DKI khususnya Jakarta Selatan semuanya serba praktis dengan fasilitas lengkap, dan modern sehingga menambah kenyamanan penumpang.
Transportasi seperti TransJakarta maupun MRT tentunya bisa menarik wisatawan luar untuk mencoba sembari berjalan-jalan di Jakarta, kata dia.
(Foto: Jak Lingko)
Terlebih, hanya perlu membayar minimal Rp3 ribu hingga maksimal Rp14 ribu sekali jalan tergantung naik dari asal stasiun MRT hingga tujuannya.
"MRT itu pokoknya efektif dan efisien sebagai transportasi dalam jarak jauh di Jakarta," tambahnya.
Deni bersama 50 peserta yang terdiri dari figur berpengaruh media sosial (influencer), mahasiswa, dan duta wisata asal Kabupaten Cirebon mengaku sangat antusias menjelajahi destinasi wisata urban di Jakarta Selatan.
Selain naik MRT, pertanian di ibu kota atau urban farming juga menarik bagi mereka lantaran memanfaatkan lahan hingga barang yang ada.
Follow Berita Okezone di Google News