JIKA kebanyakan orang memilih hewan seperti kucing dan anjing sebagai teman perjalanan, maka beda halnya yang dilakukan oleh Daniel Cone. Pria Amerika Serikat ini justru membawa seekor elang botak dalam penerbangan.
Kehadiran elang botak raksasa yang dinamakan Clark tersebut sontak saja menarik perhatian para penumpang di Bandara Internasional Charlotte Douglas, North Carolina, Amerika Serikat.
Pasalnya selayaknya manusia, elang ini juga melewati pintu keamanan yang sama. Padahal biasanya hewan-hewan akan masuk pesawat dengan jalur pintu masuknya sendiri.
Melansir dari Mirror, Sabtu (26/11/2022), Daniel Cone merupakan pawang dari Clark, turut ikut andil agar Clark mengembangkan sayapnya saat diperiksa oleh petugas. Aksi elang tersebut mencuri perhatian para penumpang dan petugas bandara, karena tercengang dengan bentangan sayapnya yang cukup besar.
“Maskapainya memberi tahu kami dan kami menyaring dia dan pawangnya. Clark dilatih untuk melebarkan sayapnya, dan bahkan sedikit pamer selama pemutaran film,” kata Badan Keamanan Transportasi Amerika Serikat atau TSA.
Yap, hewan yang menjadi simbol negara Amerika serikat ini diketahui mempunyai lebar sayap 195 cm dan dapat tumbuh setinggi 90 cm. Terhitung pada tahun 1963 jumlahnya hanya ada 417 pasang di Amerika Serikat.
Oleh karena itu di tahun 1978, keberadaan elang botak pernah terdaftar menjadi hewan yang terancam punah. Untungnya jumlah mereka telah meroket selama dekade terakhir dan sekarang diperkirakan ada lebih dari 300.000 di AS.
Follow Berita Okezone di Google News