APA yang Anda pikirkan tentang Kota Jakarta dan Yogyakarta? Dua kota ini ternyata memiliki perbedaan yang sangat kentara lho! Jika Jakarta adalah kota metropolitan yang padat dengan hiruk pikuk, maka beda lagi dengan Yogyakarta yang dijuluki sebagai kota pelajar, wisata, dan budaya.
Oleh sebab itu, kedua kota ini tidak pernah sepi perantau untuk tujuan yang berbeda. Jakarta menjadi pusat pergerakan ekonomi, jadi banyak perantau yang mengadu nasib yang lebih baik disana.
Di sisi lain, Yogyakarta memiliki banyak perguruan tinggi, maka tidak mengherankan jika banyak pelajar yang merantau di sana. Namun, jika dilihat secara keseluruhan, apa saja ya perbandingan lain dari kedua kota ini?
1. Tata ruang
Dari segi tata ruang, Jakarta dan Yogyakarta memiliki perbedaan yang sangat mencolok. Di Jakarta sendiri menemukan gedung-gedung tinggi pencakar langit, bukanlah sesuatu hal yang langka di sana. Beda halnya dengan Yogyakarta yang jauh dari gedung-gedung pencakar langit, dan masih berupa bangunan-bangunan kuno
Hal ini bisa terjadi karena Jakarta adalah kota metropolitan terbesar di Indonesia dan juga berstatus sebagai ibu kota negara. Banyak kota-kota industri di sekitarnya yang mendukung Jakarta sekaligus menjadi penyangganya.
(Foto: Okezone.com/Fakhri)
Dengan laju ekonomi yang cepat, tak heran jika perkembangan Jakarta dari segi tata ruang sangatlah pesat. Sementara di Yogyakarta masih banyak bangunan cagar budaya yang harus dijaga dan dilindungi. Oleh sebab itu, disana jarang ada gedung tinggi seperti di Jakarta.
2. Besaran upah minimum
Dari segi upah minimum provinsi (UMP), Kota Jakarta dan Yogyakarta memiliki perbedaan yang cukup besar. Untuk tahun 2023 saja, Kemnaker baru saja menetapkan UMP DKI Jakarta sebesar Rp4.901.798. Sedangkan untuk UMP yang berlaku di DI Yogyakarta hanya sebesar Rp1.981.782.
Meski demikian hal ini bisa dibilang wajar, karena biaya hidup di Yogyakarta terbilang lebih rendah jika dibandingkan dengan Jakarta, yang berstatus sebagai ibu kota negara.
3. Biaya hidup
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, selain UMP yang kecil ternyata jika dibanding dengan Jakarta, Yogyakarta memiliki biaya hidup yang lebih rendah lho!
Merujuk pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2018 Badan Pusat Statistik RI, menunjukkan bahwa total jumlah pengeluaran rumah tangga di Jakarta sebesar Rp16.897.429, dari biaya per bulannya sebesar Rp4.446.770.
Sementara di Yogyakarta total jumlah pengeluaran rumah tangga sebesar Rp9.547.873, dengan total pengeluaran per bulannya sebesar Rp2.727.964.
Follow Berita Okezone di Google News
4. Infrastruktur
Karena merupakan ibu kota negara, wajah Jakarta bisa dibilang jauh lebih modern dalam hal infrastruktur dibanding dengan Yogyakarta. Infrastruktur di Jakarta lebih banyak karena proyek-proyek besar memang banyak dikerjakan di ibu kota.
Walaupun Yogyakarta merupakan kota wisata dan budaya, bukan berarti infrastruktur di sana berkembang pesat dibanding di Jakarta. Hal ini juga bisa terjadi karena bangunan cagar budaya di Kota Pelajar. Namun dermikian, pemerintah tengah menargetkan pembangunan infrastruktur di Yogyakarta, yang diharapkan bisa rampung pada 2024 mendatang.
5. Harga properti
Karena biaya hidup di Yogyakarta yang murah, berdampak juga dengan harga properti di sana yang terbilang cukup murah untuk ditinggali. Di Yogyakarta, jika beruntung Anda bisa mendapatkan rumah dengan harga sekitar Rp200 jutaan saja.

(Foto: Wikipedia)
Hal ini berbanding terbalik dengan Jakarta, yang kisaran harganya sebesar Rp500 juta sampai Rp700 juta. Tiap wilayahnya memiliki harga yang berbeda-beda, tergantung lokasi dan kualitas bangunan tentunya.
6. Sarana pendidikan
Walaupun Yogyakarta dijuluki sebagai Kota Pelajar, karena banyaknya perguruan tinggi yang menjadi banyak incaran para pelajar, namun Jakarta juga tidak kalah banyak lho!
Ternyata baik Jakarta maupun Yogyakarta, keduanya menjadi kota pendidikan yang banyak jadi incaran para pelajar. Alasannya sudah tentu karena adanya universitas favorit seperti Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
7. Tempat wisata
Berjuluk sebagai kota wisata, Yogyakarta tidak pernah sepi dari para wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang pergi ke kota tersebut. di Yogyakarta sendiri, menawarkan banyak destinasi wisata seperti wisata sejarah, budaya hingga panorama alamnya.
Jakarta sendiri pada dasarnya juga memiliki banyak tempat wisata, namun lebih minim destinasi wisata alam. Biasanya mereka akan banyak menghabiskan waktu di mall. Oleh sebab itu, orang-orang Jakarta biasanya akan sering mengunjungi Bandung atau Bogor, untuk menikmati wisata alam alias healing.

(Foto: Instagram/@malioboro_insta)
8. Kondisi lalu lintas
Yogyakarta sendiri memiliki karakter masyarakatnya yang halus dan kalem, hal ini juga melekat karena budaya masyarakat jawa yang ada. Salah satunya etika berkendara disana.
Di Yogyakarta Anda akan menemukan kendaraan lain berhenti, ketika kendaraan dari arah yang lainnya ingin berputar arah. Secara otomatis mereka akan memberi kesempatan untuk kendaraan lain berputar terlebih dahulu. Hal ini juga berlaku jika lalu lintas dalam keadaan macet atau lancar.
Ada juga budaya tidak menyalakan klakson di jalan. Jika Anda menemukan kendaraan yang membunyikan klakson sudah dipastikan orang itu adalah pendatang. Hal ini bisa terjadi karena adanya budaya 'sungkan' oleh masyarakat Yogyakarta.
Adapun hal lainnya, karena banyak wisatawan yang berjalan kaki di sepanjang jalan, oleh sebab itu kendaraaan yang lewat harus lebih berhati-hati.

(Foto: Okezone.com/Rizky Kibo)
Beda halnya dengan di Jakarta, Anda akan lebih sering kemacetan di sana sini. Jadi harus siap-siap mental menghadapi kemacetan, juga kesabaran karena angkutan umum di sana yang sering berhenti sembarangan. Hal lainnya adalah pengendara lain yang terkadang suka tidak sabaran menyalip kendaraan lainnya.
Nah itulah berbagai perbedaan antara Kota Jakarta dengan Yogyakarta. Masing-masing tentu memiliki kekurangan dan kelebihan. Jadi, Anda pilih tinggal di mana nih Okezoners?
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.