PERBEDAAN Kota Solo dan Surakarta memang menarik untuk dibahas. Banyak masyarakat Indonesia yang mempertanyakan terkait hal tersebut. Tak sedikit juga yang mengira keduanya adalah tempat yang berbeda.
Meski begitu, kedua nama tersebut merujuk pada sasaran yang senada. Lantas, apa perbedaan kota Solo dan Surakarta? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan Okezone berikut ini.
Kota Solo
Perlu diketahui, kata 'Solo' berasal dari nama tanaman yang sejak dulu tumbuh subur di wilayah ini, yakni tanaman Sala. Hal ini pun diperkuat dengan adanya penelitian mendalam terhadap satu buah pohon di halaman Keraton Surakarta sekarang.
Seiring berjalannya waktu, penyebutan ‘Sala’ berubah menjadi ‘Solo’ terlebih semenjak para kolonial Eropa memasuki daerah ini.
Entah bagaimana mulanya, pengucapan yang salah tersebut berlanjut terus-menerus dipakai oleh masyarakat setempat, bahkan menghilangkan popularitas nama aslinya.

Melansir dari laman DPRD Surakarta, dusun ini dipilih oleh Sultan Pakubuwana II ketika akan mendirikan istana yang baru, setelah perang suksesi Mataram terjadi di Kartasura. Nama ini tren dipakai secara luas sampai sekarang bahkan memiliki konotasi kultural.
Surakarta
Dalam bahasa Jawa, Surakarta terdiri atas dua suku kata. Yakni, ‘Sura’ yang berarti tekad dan keberanian untuk menghadapi berbagai rintangan yang akan selalu hadir di masa mendatang.
Sementara ‘Karta’ bermakna tenteram. ‘Karta’ sendiri, diangkat dari nama keraton sebelum pusat pemerintahan ini dipindahkan, yakni Kartasura.
Follow Berita Okezone di Google News