GELARAN Piala Dunia 2022, telah memberi dorongan bagi Qatar sebagai tuan rumah untuk membuat program seni dan budaya yang baru. Berbagai museum dan pameran baru bermunculan di negara tersebut.
Semuanya berada di bawah bendera 'Qatar Creates', yang dengan jelas menunjukkan niat salah satu negara paling kaya di dunia tersebut untuk memperkuat perannya sebagai pusat budaya di wilayah itu.
Berikut 4 museum di Qatar yang wajib untuk Anda kunjungi, sebagaimana Okezone kutip dari Euronews.
Qatarâs Mathaf Arab Museum of Modern Art
Salah satu atraksi utama di Qatar selain sepak bola adalah pameran seni di Mathaf Arab Museum of Modern Art. Lokasinya hanya beberapa meter dari Education City Stadium.
Mathaf baru-baru ini meluncurkan empat pameran seni dengan tujuan untuk menunjukkan bahwa tidak hanya ada satu suara dan perspektif di Arab.
Pameran seniman Palestina, Taysir Batniji bertema 'No Conditions is Permanent' didedikasikan untuk karirnya selama 25 tahun, dan sangat dipengaruhi oleh perjuangan dan pengalaman hidupnya.
âKetika Anda melihat dari jauh, Anda akan melihat kertas putih, Tapi, ketika Anda mendekat, Anda bisa melihat bentuk, orang, dan jenis gambar yang dibuat dengan tangan, ukiran,â katanya.
(Foto: Instagram/@almayassabnthamad)
âKenyataannya, itu adalah foto pernikahan saudara laki-laki saya,â.
Sophia Al-Maria, seorang wanita Qatar-Amerika yang telah menjadi kurator juga mempunyai karya di Timur Tengah. Pameran seni pertamanya bertema âInvisible Labors, Daydream Therapy, yang dibuat untuk menunjukkan bahwa seniman-seniman di balik karya seni yang jarang terlihat.
Ruang pameran ketiga bertema âOne Tiger or Anotherâ, di mana kurator Tom Eccles dan Mark Rappolt menggabungkan artefak sejarah dengan seni kontemporer.
Itu adalah bagian dari inisiasi baru Mathaf yang disebut Rubaiyat Qatar. Mulai 2024 mendatang, negara tersebut akan bertransformasi menjadi rumah bagi seni Arab kontemporer setiap empat tahun, dan menjadi bagian dari Tahun Budaya Museum Qatar.
Di seberang parkiran Mathaf, terdapat galeri Majaz yang menampilkan karya seniman lokal dan regional yang muncul dari program âDoha Fire Station Artist in Residenceâ selama 5 tahun terakhir.
Lusail Museum
Museum Qatar telah meluncurkan rakitan seni baru, termasuk lebih dari 200 artefak dari Lusail Museum.
Museum ini memiliki visi âTales of a Connected Worldâ, mulai dari ide desain arsitektur hingga karya bersejarah yang langka.
Pameran ini nantinya akan diisi oleh berbagai karya dari koleksi Lusail, dan semuanya merefleksikan tema pergerakan, identitas, dan pertukaran.
(Foto: Instagram/@qatar_museums)
Ada pahatan, lukisan, dan bahkan properti dari film abad ke-20, termasuk film adaptasi tahun 1972 dari drama Shakespeare âAnthony and Cleopatraâ.
Sementara konstruksi Museum Lusail akan dimulai tahun 2023, âTales of a Connected Worldâ masih berhasil membawa pengunjung dalam perjalanan melalui sisa-sisa arkeologi situs awal hingga model museum baru.
Follow Berita Okezone di Google News