KABUPATEN Nganjuk, Jawa Timur punya julukan unik yakni Kota Angin. Dari manakah asal usul sebutan ini?
Konon, Nganjuk berasal dari kata Anjuk Lading yang artinya tanah kemenangan masa Kerajaan Medang. Letak Nganjuk berbatasan dengan Bojonegoro di sebelah utara. Jombang dan Kediri di timur, Ponorogo di selatan, dan Madiun di barat.
Nganjuk diapit oleh Gunung Willis dan Gunung Arjuno. Oleh karenanya, frekuensi angin di kabupaten ini sangat tinggi, terutama saat pergantian musim hujan ke musim kemarau.
Saat musim kemarau tiba, Nganjuk berpotensi dilanda angin kencang setiap hari baik pagi, siang, sore, maupun malam.
Habis subuh biasanya angin berhenti sejenak, kemudian kencang lagi setelah matahari terbit. Meski frekuensi angin di Nganjuk tinggi, tapi tetap terasa panas dan kering.
Pada waktu-waktu tertentu angin di Nganjuk sangat kencang bahkan bisa menumbangkan pohon dan merusak bangunan. Seperti pada Kamis 17 November 2022 sore, belasan pohon tumbang di Nganjuk diterpa angin kencang.
Letak Nganjuk yang berada di dataran rendah dan diapit dua gunung besar jadi salah satu sebab daerah ini sangat sering dilanda angin kencang.
Follow Berita Okezone di Google News
(sal)