TUKANG parkir memang pemandangan lumrah di Indonesia. Hampir di setiap sudut kota ada saja tukang parkir yang berdalih menjual jasa menjaga kendaraan lalu memungut bayaran. Bahkan bisnis lahan parkir sangat menjanjikan di Indonesia.
Kelompok-kelompok preman rela tawuran demi menguasai lahan parkir karena dari situ mereka bisa meraup banyak uang. Pemerintah juga menjadikan parkir sebagai salah satu sektor menarik pendapatan daerah.
 BACA JUGA:Survei: Ini 5 Destinasi Wisata Favorit Pelancong di Sumatera Barat
Tapi, berbeda dengan di Amerika Serikat. Anda tidak akan menemui tukang parkir yang menagih bayaran tiap Anda mengambil kendaraan. Ada beberapa alasan di Negeri Paman Sam tak ada tukang parkir.
Di sana jumlah kendaraannya lebih sedikit dari pada di Indonesia dan lahan parkirnya lebih luas. Berbeda dengan Indonesia yang memiliki jumlah kendaraan yang banyak namun lahan parkirnya sempit.
Masyarakat Amerika Serikat lebih suka menggunakan fasilitas umum atau jalan kaki ketika akan menuju ke suatu tempat. Seperti naik bus atau kereta cepat.
Mengutip jawaban Charles Bernando pada id.quora.com, ia menuliskan jika alasan tersebut terjadi karena di Amerika memberikan kemudahan untuk parkir. Tukang parkir di sana sudah tergantikan dengan parking gate dan parking meter.
 BACA JUGA:Tak Hanya Kejar Jumlah Turis, Sabang Fokus Tingkatkan Kualitas Pariwisata
Parking gate biasanya ada di tempat parkir di suatu tempat (off-street), seperti hotel, supermarket, mall, restaurant mewah, dan lain-lain. Parkir semacam ini sudah diatur kebijakannya dari pemilik lahan, ada yang gratis dan berbayar.
Jika parking gate tersebut berbayar, pengguna kendaraan hanya tinggal menuju pintu keluar untuk membayar biaya parkir padamesin yang tersedia.
Follow Berita Okezone di Google News