MENGULAS kisah buaya putih penunggu Setu Babakan. Cerita rakyat Betawi yang melegenda dikisahkan bahwa buaya tersebut awalnya adalah gadis remaja yang kecewa karena cintanya tak kesampaian. Ia berubah jadi siluman buaya penjaga Setu Babakan.
Setu Babakan di Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, kini sudah dipugar, dijadikan kawasan wisata Perkampungan Budaya Betawi.
Dalam kawasan tersebut, wisatawan bisa melihat aktivitas tradisi budaya masyarakat Betawi, seperti latihan pencak silat, menderes, memancing, berkebun, hingga memasak makanan khas Betawi.
Kampung Betawi Setu Babakan (Okezone.com)
Sebagai Kawasan Wisata Budaya, Wisata Air, dan Wisata Agro, Perkampungan Budaya Betawi menjadi tempat yang paling cocok untuk wisata edukasi.
Namun, di balik beragamnya spot wisata edukasi yang ada di Setu Babakan, ada satu legenda yang acapkali terdengar di telinga masyarakat sekitar, yaitu cerita tentang buaya putih penunggu Setu Babakan.
Dalam Hikayat Setu Babakan diceritakan kisah cinta sepasang remaja. Tapi, cinta keduanya terhalang restu dari orang tua si gadis karena si pemuda yang ia cintai sangat miskin.
Setelah mengetahui alasan ia ditolak oleh orang tua kekasihnya, pemuda tersebut memutuskan untuk merantau. Sebelum berangkat ke perantauan, sang pemuda berpamitan pada gadis pujaannya.
Follow Berita Okezone di Google News