Share

5 Fakta Unik Pura Mangkunegaran, Lokasi Ngunduh Mantu Kaesang-Erina Gudono

Wiwie Heriyani, Jurnalis · Kamis 08 Desember 2022 17:00 WIB
https: img.okezone.com content 2022 12 07 408 2722404 5-fakta-unik-pura-mangkunegaran-lokasi-ngunduh-mantu-kaesang-erina-gudono-ZpJTh88D7q.jpg Pura Mangkunegaran di Kota Surakarta, Jawa Tengah (Foto: Dinas Pariwisata Kota Surakarta)

PURA Mangkunegaran, Kota Solo, Jawa Tengah akan jadi lokasi ngunduh mantu atau resepsi pernikahan anak bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pengarep dengan Erina Gudono, pada Minggu 11 Desember 2022.

Berikut 5 fakta unik Pendopo Pura Mangkunegaran yang terletak di Jalan Ronggowarsito dan tidak jauh dari kawasan Ngarsopuro, Jalan Slamet Riyadi.

1. Dibangun pada 1757

Pura Mangkunegaran dibangun pada 1757 oleh Raden Mas Said atau lebih terkenal dengan nama Pangeran Samber Nyawa, yang kemudian menjadi Pangeran Mangkunegoro I.

 BACA JUGA:Pura Mangkunegaran, Ikon Sejarah Kota Solo yang Selalu Memikat Pelancong

Pura Mangkunegaran dibangun melalui perjalanan sejarah panjang Pasca-kematian Amangkurat IV dari Kerajaan Mataram. Kerajaan ini selalu diintervensi oleh pemerintah kolonial Belanda dan berhasil menempatkan Adipati Anom (PB II) sebagai pewaris kerajaan.

Padahal, Pangeran Arya Mangkunegaran adalah pewaris sah tetapi menentang Belanda sehingga memunculkan perang saudara di kalangan internal.

 Ilustrasi

Kaesang Pangarep dan Erina Gudono

Raden Mas Said, anak Arya Mangkunegaran tak tinggal diam dan memutuskan melawan Belanda hingga akhirnya melalui perjanjian Giyanti, Raden Mas Said mendapat bagian wilayah Surakarta bagian utara dan berkedudukan di Pura Mangkunegaran dengan gelar Mangkunegaran I.

2. Pendopo terbesar di Indonesia

Seperti halnya Keraton Jawa, Pura Mangkunegaran memiliki bangunan pamedan, pendopo, pringgitan, dalem, dan kaputran, yang seluruhnya dikelilingi oleh tembok besar yang kokoh. 

Usut demi usut, pendopo Pura Mangkunegaran ini merupakan pendopo yang terbesar di Indonesia dengan luas 3.500 meter persegi.

 BACA JUGA:25 Oleh-Oleh Khas Solo, Kota Tempat Resepsi Pernikahan Kaesang-Erina

3. Arsitektur perpaduan Jawa-Eropa

Pura Mangkunegaran memiliki gaya arsitektur dengan sentuhan eropa bertuliskan Kavalerie-Artillerie, yang terlihat dari ornamen-ornamen yang menghiasi istana ini.

Selain itu dihiasi juga dengan patung-patung klasik bergaya eropa, lampu-lampu yang diambil dari Istana Bogor ketika kerajaan masih berkuasa, hingga kaca pintu yang diimpor dari Belgia. Bahkan, ubin marmer didatangkan dari Italia agar suasana terasa sejuk, karena ubin tersebut mampu menyerap dingin.

Follow Berita Okezone di Google News

4. Banyak koleksi karya seni dan barang bersejarah

Pura Mangkunegaran seluruh bangunannya dibuat dengan kayu. Pura satu ini juga mempunyai banyak koleksi yang memiliki nilai seni tinggi dan sejarah, seperti topeng tradisional, perhiasan, kaisar warisan, wayang, alat musik, dan buku-buku lama dari era Majapahit dan Mataram yang disimpan di Rekso Pustoko Perpustakaan.

Biasanya pendopo Pura Mangkunegaran digunakan untuk resepsi dan pementasan dari tarian tradisional Jawa. Di tempat ini pula seperangkat gamelan Kyai Kanyut Mesem masih saja bertabuh. Biasanya gamelan ini dimainkan saat hari-hari tertentu sebagai pengiring latihan tarian tradisional.

Ilustrasi

5. Disangga kayu jati berusia puluhan tahun

Pendopo berbentuk Joglo ini disangga oleh empat saka guru (tiang utama). Faktanya, bangunan Pura Mangkunegaran rata-rata disangga oleh kayu jati yang berusia lebih 50 tahun Kayu jati ini diambil dari hutan kerajaan di hutan Donoloyo, Wonogiri.

Menariknya, langit-langit di pendopo terdapat lukisan yang bermotif api yang disebut dengan kusumadiwati. Konon lukisan tersebut membuat suasana sejuk di kawasan ini.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini