KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendukung penuh program Sustainable Tourism Development Circle (STDev Circle) yang merupakan hasil kolaborasi dengan Indonesia Sustainable Tourism Council (ISTC).
Apa yang tersaji di dalam STDev Circle dianggap mampu memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pariwisata berkelanjutan dan berkualitas. Ini yang sekarang terus dikejar untuk dicapai.
"Kami menyambut positif inisiatif ISTC dan Kemenparekraf mengembangkan STDev Circle agar mendorong percepatan jejaring inovasi serta kolaborasi para pihak agar pembangunan kepariwisataan semakin berkualitas dan berkelanjutan," kata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo saat menutup event Biannual Tourism and Sustainable Tourism Development Forum secara daring, Jumat (9/12/2022).
 BACA JUGA:Angela Tanoesoedibjo : Transformasi Digital Jadi Katalisator Utama Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Perlu diketahui, tujuan pembentukan STDev Circle ada empat.
Pertama adalah 'strengthening' yang mana diharapkan dapat menjadi spirit penguat jejaring dan komunikasi STDev, lalu kedua 'synergy' untuk peningkatan konvergensi dan sinergi program STDev.
Â
Kemudian ketiga adalah 'sharing and learning' yang mana ini dimaksudkan sharing dan learning space dalam penerapan secara konkrit program STDev. Dan terakhir adalah 'improving' atau peningkatan skala, inovasi, dan reputasi STDev Indonesia di tingkat global.
Lebih lanjut, ada enam program di dalam STDev itu sendiri. Apa saja?
 BACA JUGA:Angela Tanoesoedibjo Sebut Ekonomi Digital Indonesia Diproyeksi Tumbuh 20 %
1. STD atau sustainable tourism destination
2. STO atau sustainable tourism observatories
3. STC atau sustainable tourism certification
4. STI atau sustainable tourism industry
5. SRM atau sustainable and responsible marketing
6. STM atau sustainable tourism management
Follow Berita Okezone di Google News