PARIWISATA berkelanjutan sudah harus menjadi prioritas demi menjaga Bumi di masa depan. Dengan begitu, pariwisata bisa menjadi warisan yang terus ada dari generasi ke generasi.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah terus mendorong terciptanya pariwisata yang berkelanjutan dan berkualitas. Meski, masih tetap harus ada inovasi untuk memaksimalkan hasilnya, salah satunya dengan program Sustainable Tourism Development Circle (STDev Circle) yang merupakan hasil kolaborasi dengan Indonesia Sustainable Tourism Council (ISTC). .
 BACA JUGA:Angela Tanoesoedibjo Optimis Pariwisata RI Terus Menguat di Tengah Ketidakpastian Global!
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo mencatat ada 3 aksi nyata yang secara konsisten terus dilakukan demi pariwisata berkelanjutan. Apa saja?
1. Konsisten implementasikan ESG di destinasi wisata
Implementasi ESG atau environmental, social, dan governance di destinasi wisata dilakukan secara konsisten hingga saat ini.
Â
"Salah satu realisasinya melalui program carbon footprint calculator yang mana kami berkolaborasi dengan industri untuk melakukan penimbangan nilai emisi yang telah dihasilkan dengan menyerap jejak karbon untuk membantu mencegah dampak buruk terhadap iklim," kata Wamen Angela di Webinar Biannual Tourism and Sustainable Tourism Development Forum secara daring, Jumat (9/12/2022).
Dari upaya tersebut, sambung Wamen Angela, hari ini wisatawan memiliki opsi untuk bepergian dengan lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.
 BACA JUGA:Angela Tanoesoedibjo : STDev Circle Percepat Pembangunan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan
2. Secara aktif melakukan penanaman kembali terumbu karang hingga majukan pariwisata berbasis komunitas
Â
Wamen Angela mengatakan, upaya lain yang telah Kemenparekraf lakukan untuk memberikan perhatian pada pariwisata berkelanjutan adalah bersama-sama dengan Sustainable Tourism Observatory dan Monitoring Sustainable Observatory, pun dengan berbagai stakeholder lainnya melakukan penanaman kembali terumbu karang, pengelolaan sampah di destinasi wisata, pariwisata berbasis komunitas seperti desa wisata, serta standarisasi pariwisata yang berkelanjutan.
Follow Berita Okezone di Google News