MASKAPAI penerbangan Indonesia melalui sejarah perjalanan yang cukup panjang, banyak sekali masakapai yang sudah lalu lalang melintasi cakrawala Nusantara, dan saat ini sudah tak lagi melayani masyarakat dan pensiun dari tugasnya.
Mari kita bernostalgia kembali dengan 6 maskapai yang pernah menemani perjalanan udara Anda, kira-kira nomor berapa yang paling memorable?
1. Adam Air
Adam Air merupakan maskapai penerbangan swasta, berbasis di Jakarta Barat yang didirikan oleh PT Adam SkyConnection Airlines.
Adam Air merupakan salah satu di antara perusahaan penerbangan di Indonesia yang menerapkan Low Cost Carrier atau maskapai yang menawarkan tarif rendah ke para customer-nya. Adam air pernah menjadi perusahaan penerbangan yang memberikan tarif murah dengan pertumbuhan bisnis yang paling cepat.
Di mana dalam kurun waktu beberapa tahun, Adam air mampu meningkatkan jumlah penumpang dari 5 juta menjadi 25 juta orang. Kinerja yang gemilang tersebut membuat Center for Asia Pacific Aviation, yang ada di Sydney memberikan apresiasi tinggi pada maskapai ini.
Namun sayang, ada banyak sekali insiden kecelakaan yang membuat Adam Air hanya memperoleh hasil penilaian standar keselamatan di level 3 dan memiliki potensi rendah.
(Foto: Instagram/@jereflysaragih)
2. Batavia Air
PT Metro Batavia atau Batavia air beroperasi sejak 5 Januari 2002, di mana maskapai ini melayani penerbangan domestik dan internasional dengan beberapa tipe pesawat seperti Airbus A330 -300 dan Airbus A320 - 200.
Pusat operasi maskapai ini adalah di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Maskapai ini dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri Jakarta pusat pada 30 Januari 2013 karena permohonan yang diajukan perusahaan International Lease Finance Corporation (ILFC) terkait sewa guna pesawat.
3. Merpati Airlines
PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) atau Merpati Airlines didirikan pada 6 September 1962, yang kemudian dinyatakan pailit pada 2 Juni 2022 dan seluruh asetnya akan dijual.
(Foto: Instagram/@angkutpedia)
Merpati dikenal sebagai maskapai yang melayani rute-rute perintis seperti, Ambon-Labuha, Kepi-Merauke, dan Sorong-Timika. Akhirnya, Merpati berhenti beroperasi pada 1 Februari 2014 karena terlilit utang.
Pada 10 Juni 2013, Pesawat Merpati Airlines MA-60 dengan rute Bajawa-Kupang mengalami insiden kecelakaan di bandara EI Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Follow Berita Okezone di Google News