SETIAP negara memiliki warisan budaya yang telah ditinggal sejak zaman nenek moyang. Salah satu cara upaya dan perlindungan pelestarian budaya dengan mendaftarkan hak paten pada UNESCO agar tak diklaim oleh negara lain.
Begitu juga dengan negara prancis yang mendaftarkan baguette kepada UNESCO sebagai warisan budaya, yang dilansir dari @traveleisure.
Pada akhir November, para ahli UNESCO memutuskan roti khas Prancis sebagai warisan budaya tak benda yang harus dilestarikan untuk generasi mendatang.
“Penting agar pengetahuan kerajinan dan praktik sosial seperti itu terus berlanjut di masa depan," ungkap Audrey Azoulay, mantan menteri kebudayaan Prancis dan Kepala Badan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mengutip Associated Press.
(Foto: Instagram/@martas_alltag)
Keputusan tersebut diambil setelah Kementerian Kebudayaan Prancis memperingatkan tentang 'penurunan terus-menerus' dalam jumlah toko roti tradisional, yang membahayakan resep utama dan metode pembuatannya.
Tidak mudah untuk masuk dalam daftar UNESCO. Azoulay menyebut, butuh enam tahun bagi pejabat Prancis untuk mengumpulkan semua dokumen yang diperlukan untuk mengajukan permohonan prasasti.
Adapun hal yang diperlukan untuk wajib masuk dalam daftar, UNESCO memiliki enam poin daftar kriteria, antara lain bahwa 'warisan budaya tidak berwujud sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 2 Konvensi dan unsur tersebut sangat membutuhkan perlindungan. karena kelangsungan hidupnya terancam terlepas dari upaya masyarakat'.
Follow Berita Okezone di Google News